Namun, bukan berarti perjalanan Lamine Yamal pada musim ini tidak bercela. Kekalahan Barcelona di semifinal Liga Champions melawan Inter Milan membuat nama Lamine Yamal mulai diragukan meraih Ballon d'Or.
Lamine Yamal kian menjauh dari penghargaan individu usai kandidat lainnya, Ousmane Dembele, membawa Paris Saint-Germain memenangi Liga Champions.
Lamine Yamal mendapatkan angin segar dalam misinya membidik titel Ballon d'Or usai membawa Spanyol mengalahkan Prancis di semifinal Nations League. Sebab, Lamine Yamal mengubur mimpi Prancis yang juga diperkuat Dembele.
Setelah itu, nama Lamine Yamal kembali diunggulkan. Bahkan, jebolan La Masia itu diprediksi tidak akan terkalahkan asalkan membawa Spanyol menjadi juara Nations League.
Lamine Yamal (UEFA)
Sayangnya, harapan Lamine Yamal tidak menjadi kenyataan. Spanyol tunduk ketika bersua Portugal melalui drama adu tendangan penalti. Bahkan, Lamine Yamal dianggap tidak lebih hebat dibanding Cristiano Ronaldo pada pertandingan itu.
Kekalahan itu pun membuat persaingan peraih Ballon d'Or kembali terbuka. Masih ada sejumlah kandidat lain, seperti Mohamed Salah yang bisa menjadi kejutan.