Masuknya Paul Munster sebagai pelatih ketiga Persebaya dalam satu musim bukan yang pertama kalinya. Mereka sempat mengalami pergantian hingga tiga pelatih pada Liga 1 2019.
Saat itu, adalah masa kepemimpinan Djadjang Nurdjaman. Dia beralih dari PSMS Medan pada pertengahan musim 2018. Hasilnya, Djadjang Nurjaman mampu mengangkat performa Persebaya di pertengahan musim pertama.
Hanya saja, memasuki musim kedua, performa Bajul Ijo justru memburuk dan Djadjang Nurjaman gagal mengangkat prestasi yang berujung dipecat di pekan ke-13 Liga 1. Padahal mereka berada di posisi ketujuh klasemen.
Persebaya lantas mengangkat Wolfgang Pikal pada September 2019. Sejatinya dia ditunjuk sebagai asisten pelatih dimana Persebaya kala itu memilih Alfred Riedl.
Tetapi Green Force gagal meraih hasil memuaskan di bawah asuhan Wolfgang Pikal. Dia hanya bertahan selama empat laga saja. Menorehkan satu kali hasil imbang dan tiga kali kekalahan saat menukangi Persebaya.
Selepas itu, Persebaya menunjuk pelatih lokal yang berpengalaman menangani tim besar di Indonesia, yakni Aji Santoso. Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu mencatatkan 91 pertandingan dengan rekor kemenangan 43 kali selama tahun 2019-2023.
Dalam periode kepelatihannya, pelatih kelahiran 6 April 1970 itu membawa Persebaya menjadi runner-up Liga 1 pada 2019, serta menjuarai Piala Gubernur Jatim tahun 2020.
Hanya saja, hasil buruk di Liga 1 2023/2024 membuatnya kehilangan posisi di Persebaya. Aji Santoso gagal membawa Bajol Ijo menang dalam lima laga beruntun.
4. Kali Kedua Paul Munster Menjadi pelatih di Pertengahan Musim di Indonesia