Kendati berstatus mantan pemain sekaligus legenda Madrid dan Spanyol, tidak mudah bagi Alonso memenangi ruang ganti pemain Madrid.
Situasi yang dihadapinya berbeda jauh dari saat ia melatih Bayer Leverkusen, serta sukses memenangi Bundesliga di sana.
Pandit sepak bola, Thierry Henry, iba melihat situasi yang dihadapi Alonso di Madrid.
Menurutnya, yang secara tak langsung menyindir skuad Madrid, Alonso memiliki tim di Madrid yang abai dengan arahannya dan itu berbeda jauh dari saat ia melatih Leverkusen.
Xabi Alonso (X/RealMadrid)
"Saya merasa kasihan pada Xabi Alonso, karena Anda bisa melihat apa yang mampu dia lakukan bersama Leverkusen ketika dia memiliki tim yang benar-benar bersedia mendengarkan apa yang ingin dia lakukan," papar Henry via Footballjoe.
Henry juga berbicara soal rumor pemecatan Alonso meski ia baru sebentar melatih Madrid, menggantikan Carlo Ancelotti.
"Saya tidak tahu apa yang ingin dilakukan atau tidak dilakukan oleh dewan direksi," imbuh Henry.
"Menurut saya selalu menggelikan bahwa seorang manajer bisa berada dalam masalah setelah enam bulan menjabat. Saya pribadi tidak setuju dengan itu."
"Tetapi Anda juga tahu bahwa di klub setingkat Real Madrid atau Barcelona atau klub besar lainnya, Anda bisa bangun dan mendengar kabar buruk karena keadaan bisa berubah," urainya.