Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, saat memberikan keterangan kepada awak media. (Media Piala Presiden 2025)

Piala Presiden pertama kali berlangsung pada 2015, yang ketika itu digulirkan untuk mengisi kekosongan kompetisi karena PSSI sedang disanksi oleh FIFA.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketujuh, setelah sukses digelar pada 2015, 2017, 2018, 2019, 2022, dan 2024.

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, bangga karena turnamen pramusim terbesar di Indonesia itu konsisten meningkatkan kualitas pertandingan dan menjaga independensi, termasuk dalam hal pendanaan yang diklaim 100 persen berasal dari swasta.

"Kami tidak pernah mendapat sponsor dari APBN dan BUMN, karena kami mau industri olahraga ini maju bukan dengan unsur-unsur dari pembiayaan dari pemerintah."

"Piala Presiden tetap andalkan dana dari swasta dan melibatkan PricewaterhouseCoopers sebagai auditor independen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Piala Presiden," tutur Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait.