Salah satu hal yang terbilang penting bagi Tabarez adalah kebersamaan. Bagi Tabarez kebersamaan seperti keluarga selalu penting. Dia pun memperkenalkan aturan bahwa pemain U-15, U-17 dan U-20 menggunakan fasilitas bersama dengan skuat senior. Tujuannya agar semua pemain bisa saling belajar dan menciptakan perasaan yang lebih bersatu.

Proyek Tabarez terus berjalan dan berhasil hingga saat ini. Pada kualifikasi Piala Dunia 2018 saja, Tabarez telah memberikan debut kepada tidak kurang dari 24 pemain. Rodrgio Bentancur, Gaston Pereiro, Maxi Gomez, dan Federico Valverde adalah produk dari El Proceso dan mewakili visi yang dimiliki Tabarez.

Salah satu contoh tersukses dari El Proceso-nya Tabarez adalah Luis Suarez. Bintang Barcelona ini diberi kesempatan melakoni debut ketika usia 20 tahun pada awal 2007. Ketika itu tak ada yang mengetahui siapa Suarez. Pun dengan Edinson Cavani yang tampil luar biasa di Kejuaraan Junior Amerika Selatan 2007.

Suarez dan Cavani hanyalah dua dari sekian banyak pemain yang berkembang di Uruguay. Pemain-pemain yang mengikuti kurikulum buatan Tabarez, kemudian mencuat di timnas, lalu menjadi bintang sepak bola dunia. Para pemain ini adalah buah dari El Proceso sang El Maestro, Oscar Washington Tabarez Silva, yang akan melakoni Piala Dunia keempatnya di Rusia nanti.

Di Rusia nanti, Tabarez merupakan pelatih tertua (71 tahun) dan terlama yang menangani satu negara (12 tahun).