Sebagai pelatih, Glasner sangat positif dan secara konsisten memberi tahu para pemainnya untuk menghadapi setiap pertandingan dengan mentalitas pemenang. Glasner tampaknya menjadi pengalaman hidupnya sebagai bahan pembelajaran yagn berharga.
Saat mempersiapkan pertandingan Liga Europa dengan SV Ried pada 2011, Glasner mengalami pendarahan otak pada usia 37 tahun.
Glasner mengalami cedera kepala pada pertandingan sebelumnya dan setelah mencoba latihan sundulan dalam latihan sebelum pertandingan mendatang, dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat. Saat itulah karier Glasner sebagai pemain berakhir.
"Tentu saja segala sesuatu yang terjadi dalam hidup memengaruhi pola pikir kita. Saya hanya mencoba untuk bersikap positif karena hidup akan jauh lebih baik jika Anda bersikap seperti itu," kata Glasner.
"Karena jika selalu mengeluh, Anda selalu mengeluh tentang sesuatu, Anda selalu berada dalam lingkaran negatif dan Anda tidak dapat menikmati banyak hal. Itulah mengapa saya ingin melihat sisi positifnya."
"Itu tidak berarti bahwa saya selalu bahagia, tetapi dengan menilai dan melakukan sesuatu, saya selalu berada di sisi yang positif," lanjut dia.