Kombinasi Perserikatan dan Galatama

Timnas Indonesia peraih medali emas SEA Games 1987 dianggap sebagai generasi terbaik, jika berpatokan dengan trofi dalam kejuaraan internasional.

Tim dipersiapkan secara matang sejak akhir 1985, atau setelah kalah menyakitkan 0-7 dari Thailand di semifinal sepak bola SEA Games 1985, sebelum kembali kalah 0-1 dari Malaysia di perebutan perunggu. Bertje Matulapelwa diberikan mandat oleh PSSI menjadi pelatih kepala, didampingi Sutan Harhara dan Sarman Panggabean.

Pemain berbakat dari Galatama dan Perserikatan menjadi amunisi. Di antaranya Ricky Yakobi dan Nasrul Koto dari Galatama, serta Robby Darwis, Ribut Waidi, dan Budi Wahyono yang jadi lambang Perserikatan. Rumor tak akurnya pemain Galatama dan Perserikatan menjadi tantangan bagi Bertje Matulapelwa.

Baca Juga:

PSSI Bidik SUGBK sebagai Venue Laga Timnas Indonesia U-22 Kontra Lebanon

Indra Sjafri Pulangkan 11 Pemain dari TC Timnas U-22, Ini Daftarnya

Bertje juga melibatkan alumni Garuda 1, Patar Tambunan dan Marzuki Nyak Mad. Selain Herry Kuswanto dan Rully Nere yang berstatus pemain senior.

Seperti dilaporkan Kompas pada 11 Desember 2009, persiapan juga dibayangi persoalan duit. Uang saku dari PSSI dinilai terlalu minim, sementara hadiah dari KONI untuk medali emas hanya Rp 1 juta per pemain.

Herry Kiswanto bersama anggota tim pernah meminta kenaikan uang saku, namun permintaan tak ditanggapi. Berkat suntikan semangat Bertje, para pemain membuang jauh masalah uang dan tetap melanjutkan ambisi mengibarkan Sang Merah Putih.

Dalam masa persiapan, Tim Merah Putih sempat pergi ke Brasil, belatih sekaligus mengadakan uji coba, selama lebih dari sebulan. Langkah tersebut membuahkan hasil, dengan prestasi di Asian Games 1986.

Indonesia lolos ke semifinal sebelum kalah 0-4 dari tuan rumah Korea Selatan, tim yang akhirnya meraih medali emas. Pencapaian hingga semifinal menjadi kali kedua setelah edisi 1958 di Tokyo.

Timnas Indonesia SEA Games 1987
Timnas Indonesia di SEA Games 1987. (Facebok Zona Memory Sepak Bola)

Menyambut SEA Games 1987, perubahan dilakukan Bertje. Salah satunya dengan memberikan kepercayaan kepada Ricky Yakobi yang saat itu masih berusia 23 tahun mengenakan ban kapten menggantikan Herry Kiswanto. Keputusan ini dibuat untuk regenerasi, yang diterima Herkis.

Jalan liku yang dilewati pun membuat Timnas Indonesia hadir di SEA Games dengan tangguh, hingga meraih medali emas untuk pertama kalinya.

Skuat Timnas Indonesia di SEA Games 1987: Ponirin Mekka, I Gusti Putu Yasa, Muhammad Yunus, Jaya Hartono, Marzuki Nyak Mad, Robby Darwis, Azhary Rangkuty, Patar Tambunan, Ribut Waidi, Ricky Yakobi, Rully Nere, Budi Wahyono, Nasrul Koto, Herry Kiswanto, Adityo Darmadi, Triastono Taufik, Sutrisno, Frangky Weno

Skuat Inti (4-3-3): Ponirin Meka (Kiper), Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad (Belakang), Patar Tambunan, Nasrul Koto, Rully Nere (Tengah), Budi Wahyono, Ricky Yakobi, Ribut Waidi (Depan)

Penulis: Frengky Aruan