Jerman menjadi kekuatan mengerikan setelah Jerman Barat dan Jerman Timur melebur menjadi satu. Jerman dperkuat sejumlah pemain bintang seperti Jurgen Kohler, Lothar Matthaus, Rudi Voller, dan Jurgen Klinsmann.

Rupanya, keberuntungan Bulgaria masih terus berlanjut. Bulgaria melaju ke babak berikutnya setelah unggul 2-1. Gol Stoichkov dan Letchkov hanya bisa dibalas satu kali oleh Matthaus.

Pada babak semifinal, Bulgaria sudah ditunggu Italia. Sebelumnya, Gli Azzurri menyingkirkan Swiss dan Spanyol pada fase gugur.

Tim nasional Italia pada saat itu termasuk satu di antara generasi terbaik sepanjang sejarah. Paolo Maldini, Gianluca Pagliuca, Alessandro Costacurta, Roberto Baggio, Roberto Donadoni, dan Antonio Conte adalah beberapa nama besar yang memperkuat Italia.

Duel yang dimpimpin wasit asal Prancis, Joel Quiniou, itu berlangsung menarik. Italia membuka keunggulan melalui Roberto Baggio pada menit ke-21.

Baggio yang menyisir dari sisi kiri menggiring bola ke arah tengah. Kemudian, ia melepaskan tembakan ke arah pojok kiri bawah gawang Bulgaria.

Empat menit berselang, pemain bernomor punggung 10 itu kembali mencetak gol. Lolos dari jebakan offside, Baggio mencetak gol melalui tendangan kaki kanannya.

Tertinggal dua gol, Bulgaria mencoba meningkatkan serangan. Namun, hanya satu gol yang tercipta melalui tendangan penalti Hristo Stoichkov jelang akhir babak pertama. Hingga peluit panjang, skor 2-1 untuk Italia tetap bertahan.

Akhirnya, Italia yang berhak melangkah ke final untuk menantang Brazil. Sementara itu, Bulgaria meladeni Swedia pada perebutan peringkat ketiga.

Hasilnya, Italia gagal jadi juara setelah kalah pada babak adu tendangan penalti. Pada sisi lain, Bulgaria hanya menempati posisi keempat setelah keok 4-0 kontra Swedia.

Tak bisa dimungkiri, Bulgaria menjadi satu di antara tim yang paling mengejutkan dalam sejarah Piala Dunia 1994. Namun, langkah Sang Singa dihentikan tim kawakan, Italia.