Puncaknya, stadion dihujani cerawat oleh suporter Inter Milan setelah gol Esteban Cambiasso pada menit ke-70 dianulir wasit asal Jerman, Markus Merk. Suporter Nerazzurri mulai membakar cerawat dan melemparkannya ke dalam lapangan.

Akibat peristiwa tersebut, Dida yang berada di area kotak penalti Milan menjadi korban. Dalam tayangan yang beredar, cerawat mengenai bagian pundak sang kiper.

Dida langsung terjatuh dan berguling di lapangan. Kemudian, Dida mendapatkan pertolongan pertama berupa air yang disiramkan ke pundaknya.

Dida

Beredar kabar di Italia jika sebenarnya Dida sudah diperingatkan menjauh dari area kotak penalti AC Milan. Namun, kiper asal Brasil tersebut bergeming.

Bukannya redam, lemparan dari Curva Nord semakin menjadi-jadi. Tidak hanya cerawat, suporter garis keras Inter Milan itu juga melemparkan berbagai benda seperti botol, koin, dan korek.

Situasi semakin sulit dikendalikan. Markus Merk pun meminta para pemain dan seluruh ofisial masuk ke ruang ganti menyelamatkan diri.

Sepuluh menit kemudian, pertandingan kembali dilanjutkan. Namun, suporter Inter Milan masih terus melemparkan benda-benda ke dalam lapangan.

Hukuman pun menunggu Inter Milan. Selain dinyatakan kalah 3-0 pada leg kedua, Inter juga mendapatkan sanksi enam pertandingan kandang di kompetisi Eropa tanpa penonton.

Apabila mengulangi perbuatannya pada masa uji coba, Inter Milan akan dihukum bertanding tiga musim di kandang tanpa penonton. Selain itu, UEFA juga menjatuhkan denda 132 ribu pounds kepada Il Biscione.

Sementara itu, AC Milan melangkah ke final usai menyisihkan PSV Eindhoven pada babak semifinal. Sayangnya, di laga puncak, Il Diavolo Rosso dipermalukan Liverpool meski sempat unggul 3-0 terlebih dahulu (tragedi Istanbul).

Derby della Madonnina

Pertandingan panas itu masih membekas di hati legenda Milan, Ricardo Kaka. Menurutnya, derby di Liga Champions menjadi pertandingan favoritnya.

"Derby Milan di Liga Champions adalah favorit saya. Saya selalu mengatakan derby adalah pertandingan yang berbeda dengan lainnya. Namun, menghadapi Inter di kompetisi Eropa benar-benar unik," ulas Kaka seperti dilansir Football Italia.

Hujan cerawat di San Siro saat itu juga menghadirkan satu di antara foto paling bersejarah di sepak bola. Pada foto tersebut terlihat Marco Marterazzi dan Rui Costa yang sedang menatap kepulan asap merah.

Derby della Madonnina memang merupakan paket komplet dari peta persaingan dua klub satu kota. Ada rivalitas, gengsi, cinta, bahkan peristiwa yang bikin meringis. Kalau sudah begitu, wajar jika della Madonnina dianggap menjadi ibu dari segala derby.