Juve Vs Inter

Selain pertandingan-pertandingan di atas, pertemuan yang terjadi pada musim 1997-1998 juga tidak bisa disingkirkan dalam peta persaingan Juve versus Inter. Lagi-lagi, kontroversi menjadi bumbu yang tak bisa dihilangkan.

Pada saat itu, wasit yang memimpin laga, Piero Ceccarini, dituding berpihak kepada Juventus setelah tidak memberikan penalti kepada Inter meski Ronaldo dijatuhkan Mark Iuliano di kotak terlarang. Kejadian kian panas karena Juve yang melakukan serangan balik justru bisa mencetak gol melalui Del Piero.

Pada akhirnya, Juventus menang dengan skor tipis 1-0. Pada akhir musim, La Vecchia Signora juga menggenggam Scudetto.

Pertandingan tersebut juga memunculkan kisruh di parlemen Italia. Domenico Gramazio yang berasal dari Aliansi Nasional berteriak, "Mereka semua pencuri!" Ungkapan itu ditujukan kepada mantan pemain Juventus yang berasal dari Partai Demokrat dan tengah berkuasa, Massimo Mauro.

Insiden itu mengundang Wakil Perdana Menteri Italia, Walter Veltroni, untuk berkomentar. "Kami tidak berada di stadion. Ini adalah tontonan yang tidak layak, memalukan, dan aneh," terang Veltroni.

Hingga saat ini, tensi tinggi pada Derby d'Italia masih terjaga. Meskipun, pada kenyataannya Juve mendominasi Serie A dalam beberapa tahun terakhir.

Inter Milan

Lembaran baru dalam sejarah panjang itu akan kembali tertulis ketika kedua tim saling berhadapan di Allianz Stadium, Senin (2/3). Pertandingan kian menarik bila menilik perolehan poin kedua tim di klasemen sementara.

Juventus berada di puncak klasemen usai menuai 60 poin dari 25 pertandingan. Sementara itu, Inter berada pada posisi ketiga setelah mengoleksi 54 poin dari 24 laga.

Dari sisi materi pemain, Inter juga lebih mengimbangi daripada musim-musim sebelumnya. Kedatangan pemain-pemain anyar seperti Romelu Lukaku, Christian Eriksen, Nicolo Barella, dan Diego Godin membuat performa Inter membaik.

Terlebih, Inter saat ini ditukangi satu di antara pelatih terbaik di Italia yang juga mantan Juventus, Antonio Conte. Mengusung formasi 3-5-2, Conte membuat Inter membaik dari sisi di dalam lapangan.

Sementara itu, Juventus masih mengandalkan muka-muka lama seperti Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, Miralem Pjanic, dan Leonardo Bonucci. Pemain-pemain itu tampil dengan arahan pelatih berpengalaman, Maurizio Sarri.

Sayangnya, pertandingan nanti digelar tanpa penonton akibat menyebarnya virus corona di Italia. Meski begitu, rivalitas antara kedua tim diprediksi tidak akan surut.

Tidak bisa dimungkiri, pertandingan Juventus kontra Inter Milan adalah duel terpanas di Italia. Meski tidak berasal dari satu kota, namun laga tersebut mendapatkan julukan derby.