Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa sejatinya Andi Jerni nyaris tidak dapat mendapatkan medali perunggu yang sudah diraihnya itu.
Hal tersebut dikarenakan unggahan yang mengkritik federasi kickboxing dunia (WAKO) dan juga federasi kickboxing Asia (AKF).
Menurutnya, alih-alih intimidasi, Krisna Bayu sebagai perwakilan NOC Indonesia justru membantu Andi Jerni untuk akhirnya bisa mendapatkan medali yang sudah menjadi haknya.
“Harusnya atlet ini tidak dikasih medali, akhirnya medali itu (didapatkan) berkat diplomasi saudara Bayu yang akhirnya bisa diberikan. Karena atletnya mengunggah media sosial yang dianggap itu tidak berkenan di aturan dari AKF dan aturan itu ada,” terang Okto.
“Jadi, saya sekali lagi mengimbau kepada semua pihak baca aturan. Kita dalam hidup itu kan ada aturannya, itu dibaca aturannya dan aturan itu jangan dilanggar, karena setiap aturan pasti ada konsekuensinya,” lanjutnya.
Berkaitan dengan polemik Andi Jerni yang hingga saat ini belum menemui titik terang dan masih menjadi perbincangan bagi netizen, Raja Sapta Oktohari siap untuk ditemui guna membicarakan permasalahan tersebut.
“Saya imbau kepada atlet tersebut kalau masih kurang berkenan, silakan datang ke (kantor) NOC Indonesia dan kami siap untuk menjelaskannya secara terperinci agar kejadian ini tak terulang kembali,” pungkasnya.
Penulis: Gazza Roosaryatama