Sementara itu, Komite Olimpiade Indonesia berkomitmen untuk menjalin kerja sama strategis dengan berbagai organisasi yang berada dalam jaringan Olympic Movement, termasuk di antaranya Komite Olimpiade Internasional (IOC), Federasi Internasional, serta institusi pendidikan tinggi luar negeri.
Kerja sama ini bertujuan untuk menyelenggarakan program-program pendidikan, baik dalam bentuk formal maupun non-formal, yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam pengelolaan organisasi olahraga Olimpiade (Olympic Sport Organization) secara profesional dan berlandaskan prinsip good governance.
Program ini tidak hanya ditujukan bagi para pengurus organisasi olahraga, tetapi juga terbuka bagi para praktisi hukum di bidang olahraga, baik yang berasal dari sektor swasta maupun lembaga pemerintahan dalam rangka memperdalam pengetahuan mereka terkait sports law dan sports governance secara komprehensif.
Perwakilan cabang olahraga anggota NOC Indonesia mengaku sangat puas dan mengapresiasi program yang dibuat oleh kepengurusan organisasi olahraga yang menjadi perpanjangan tangan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Indonesia tersebut.
Terlebih, program yang dibuat dianggap sangat membantu cabang olahraga untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing cabang olahraga.
Seperti yang diungkapkan Sekjen Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) Rinaldy Duyo yang menyebut banyak manfaat yang bisa diambil cabor dari program tersebut.
"Misalnya program beasiswa yang tidak hanya untuk atlet, tapi lebih luas lagi untuk bisa meningkatkan kemampuan dari penerimanya yang dapat mendukung kinerja dalam pengembangan olahraga di Indonesia," kata Rinaldy.
"Kami megapresiasi dan merespon positif apa yang telah dilakukan NOC Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Raja Sapta Oktohari karena betul-betul memikirkan bagaimana pengembangan potensi cabor ke depan," urainya.