Inkonsistensi menjadi alasan AC Milan gagal lolos dari Grup F Liga Europa. Gonzalo Higuain dan kawan-kawan mengumpulkan 10 poin dari enam pertandingan fase grup.

Sejatinya, perolehan I Rossoneri itu sama dengan torehan Olympiacos. Namun, AC Milan kalah selisih gol dibandingkan lawan mereka tersebut.

Kunci kegagalan AC Milan lolos dari Grup F Liga Europa adalah laga terakhir kontra Olympiacos. Andai meraih hasil imbang, skuat asuhan Gennaro Gattuso akan mendampingi Real Betis.

Bahkan, kekalahan dengan selisih satu gol masih bisa membuat AC Milan lolos. Pasalnya, mereka akan unggul head to head dari Olympiacos.

Sayangnya AC Milan harus mengakui keunggulan Olympiacos dengan skor 1-3. Hasilnya, mereka pun melengkapi nestapa Kota Milan di kompetisi Eropa musim ini.

Ini merupakan kali pertama AC Milan tersingkir dari fase grup kompetisi Eropa sejak 2000-2001. Terakhir mereka mengalami nasib serupa pada fase grup Liga Champions.

Beruntung bagi Kota Milan, Inter Milan masih akan berlaga di kompetisi Eropa pada musim ini. Menempati peringkat ketiga Grup B Liga Champions, La Beneamata bakal tampil di Liga Europa.

Kini, Inter Milan menjadi harapan Kota Milan untuk berprestasi di kompetisi Eropa. Mampukah I Nerazzurri menjaga martabat kota asal mereka?