Hubungan Kondisi Honda di F1 dengan MotoGP

Berbeda dengan di F1, Honda merupakan penguasa MotoGP. Sejak 2013, total mereka hanya kehilangan satu gelar MotoGP, tepatnya pada 2015 saat dimenangi Jorge Lorenzo dan Yamaha.

Pada musim 2020, kondisi buruk menghampiri Honda akibat cederanya Marc Marquez. Pembalap lain mereka, Alex Marquez, Stefan Bradl, Takaaki Nakagami, dan Cal Crutchlow, gagal menutup absennya Marquez.

Seperti diketahui, baik motor maupun mobil yang digunakan Honda dikembangkan oleh HRC (Honda Racing Corporation). Di sini, Honda sadar mereka harus mengambil prioritas setelah musim 2020.

Honda paham impak dari mundurnya mereka dari F1 tidak sebesar kemunduran di MotoGP. Hasilnya, pabrikan asal Jepang tersebut memutuskan mengorbankan F1 demi MotoGP.

Motor Honda

Ini bukan kali pertama Honda mengundurkan diri dari F1 demi MotoGP. Contohnya pada 2007, saat mereka mundur dari F1 setelah performa mereka di MotoGP menurun.

Hasilnya, tiga tahun berselang mereka bisa mendatangkan Casey Stoner dari Ducati. Pada musim perdananya, Stoner langsung mengembalikan gelar MotoGP ke pelukan Honda.

Sebelumnya, pada 1989 hingga 1993, Honda tak berkutik di MotoGP. Mereka kalah dari Wayne Rainey dan Yamaha sebelum mengontrak Mick Doohan.

Meski harus mundur dari F1 di tengah kejayaan, Honda sukses memenangi hampir semua gelar MotoGP pada 1994 hingga 2003. Adalah Doohan, Alex Criville, dan Valentino Rossi yang gantian meraih kemenangan.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesulitan Honda di MotoGP memengaruhi keputusan mundur dari F1. Namun, bila dilihat benang merahnya, tidak sulit untuk melihat hal tersebut.