Ole Gunnar Solksjaer vs Thomas Tuchel

Thomas Tuchel dan Ole Gunnar Solskjaer

Ketika Solskjaer banyak dibicarakan karena statusnya sebagai supersub di masa lalu, legenda Man United pada medio 1996-2007, publik sedikit lupa jika Solskjaer belum kaya pengalaman melatih.

Kekalahan 0-2 dari PSG di Old Trafford baru menyadarkan bahwa Solskjaer masih 'hijau' dalam dunia kepelatihan. Kala Pogba dimatikan Marquinhos dan Marco Verratti, Man United tidak punya rencana B dalam permainan mereka.

Bahkan di saat Solskjaer mengutarakan pendapatnya dengan keyakinan tinggi akan comeback Man United, Tuchel sudah menganalisis taktik dan permainan seperti apa yang akan dimainkan United.

"Normalnya, Manchester United bermain dengan 4-4-2 formasi berlian dan dua penyerang yang bermain melebar. Untuknya, kami harus menemukan solusi," terang Tuchel.

"Kami jelas ingin mengontrol tempo laga, mengatasi serangan balik dengan sangat cepat di awal laga. Baik (Romelu) Lukaku dan (Marcus) Rashford pemain-pemain yang cepat dan kuat, jadi kami harus waspada."

"Bersama Leo (Leandro) Paredes, Marquinhos (dan Marco Verratti), kami punya tiga gelandang dan saya sangat senang dengan ketiganya," tegas Tuchel.

Pelatih asal Jerman berusia 45 tahun tidak asal bicara. Mantan pelatih Augsburg, Mainz, dan Borussia Dortmund, langsung mengembalikan euforia berlebihan fans Man United ke 'bumi' saat bermain di Old Trafford.

PSG bermain rapih, terorganisir, dengan penguasaan bola 56 berbanding 44 persen tuan rumah. 10 percobaan tendangan dilakukan tuan rumah dan hanya ada satu yang tepat sasaran ke gawang PSG, yang dijaga Gianluigi Buffon, peluang itu juga tidak berbahaya.

Statistik PSG dan Manchester United dari leg pertama

Sementara PSG punya 12 percobaan tendangan, lima sepakan tepat sasaran (dua berbuah gol), dengan akurasi operan sebesar 87 persen. Tingkat konversi gol PSG juga mencapai 16 persen hanya di satu laga.

Tuchel, secara tidak langsung, mengajarkan kepada Solskjaer bagaimana cara bermain efisien dengan memaksimalkan talenta yang dimiliki.

Man United memang kemungkinan besar bertarung di laga nanti, tidak menyerah mencetak gol. Namun, PSG akan meladeninya dengan tenang dan akan coba mencetak gol untuk melebarkan agregat gol.