Kepa, pada momen tersebut, seharusnya ditarik keluar oleh rekan setimnya di Chelsea untuk mengajarkan mengenai respek kepada manajer atau pelatih - seberapa buruknya pelatih atau manajer itu.

Andai penolakan yang dilakukan Kepa itu terjadi di Chelsea pada era John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, pastilah mereka sudah menggiring Kepa ke luar lapangan untuk digantikan.

"Kepa seharusnya tidak pernah bermain untuk Chelsea lagi. Ini seharusnya menjadi penampilan terakhirnya dengan bersama Chelsea. Dia memalukan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," imbuh Chris Sutton dilansir dari BBC.

"Jika saya Sarri, saya akan meneruskannya. Anda tidak seharusnya dirusak. Mengapa para pemain tidak menyeret Kepa (keluar)? Kepa harus dipecat, bukan Sarri."

Terry, legenda Chelsea, yang menjadi komentator pertandingan dalam acara televisi, sampai tidak habis pikir dengan sikap ngotot yang diperlihatkan Kepa. Ada kekhawatiran darinya, pemain-pemain lainnya bisa meniru tindakan Kepa di masa depan.

Maurizio Sarri harusnya bersikap tegas kepada Kepa

“Saya pikir (ini membuat Sarri) di posisi sulit, saya terkejut ia tidak masuk dan memaksanya keluar. Jika saya pelatih di sana, Anda pergi. Ini mencoreng penampilan yang benar-benar bagus. Jika nomor Anda terlihat (di papan pergantian pemain) Anda harus keluar," jelas Terry.

“Bagaimana ini berimbas pada pemain Liga Primer ke depannya? Apakah pemain mulai menolak ditarik keluar? Ini berat dan sulit untuk pemain, pelatih telah membuat keputusan dan Anda harus keluar."

"Sulit untuk pemain keluar dan memaksanya keluar, apakah ini tugas dan tanggung jawab mereka? Mungkin tidak. Ini tanggung jawab pemain untuk keluar dan menerimanya dan menghadapinya besok," pungkas Terry.

Menarik untuk dinanti, apakah Sarri akan memainkan Kepa di laga berikutnya? Publik tentu berharap Sarri memberinya pelajaran agar menghormati keputusan pelatih atau manajer.

Satu hal pasti dari kejadian itu adalah: Chelsea memang sedang memiliki masalah internal. Beberapa pemain mungkin sudah mulai mempertanyakan metode kepelatihan Sarri karena inkonsistensi bermain Chelsea musim ini.