Yunus Nusi dan Muhammad mewakili PSSI dalam pertemuan antar federasi anggota AFC. (PSSI)Yunus Nusi dan Muhammad mewakili PSSI dalam pertemuan antar federasi anggota AFC. (PSSI)
Selain aspek teknis, dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas tim nasional negara-negara Asia, AFC juga mempertimbangkan sisi komersial.
Datuk Sri Windsor John menjelaskan bahwa keinginan menggelar Nations League di Asia juga didasari permintaan dari sejumlah mitra strategis AFC.
Di Eropa, Nations League digelar dua tahun sekali, dan sudah berlangsung dalam empat edisi, yakni pada 2019, 2021, 2023, dan 2025.
Portugal menjadi tim tersukses dengan dua gelar juara (2019,2025). Dua gelar lainnya didapatkan Perancis (2021) dan Spanyol (2023).
"Selain manfaat olahraga, kami juga melihat minat yang kuat dan permintaan yang meningkat dari mitra komersial kami untuk kompetisi bergaya Nations League, yang mencerminkan daya tariknya bagi penggemar, penyiar (broadcaster), dan pemangku kepentingan, serta kemampuannya untuk menghadirkan produk sepak bola internasional yang lebih menarik dan mudah dipasarkan," ujarnya.
Rincian lebih lanjut mengenai format kompetisi, jadwal, dan pelaksanaannya akan dibahas melalui komite AFC terkait dan konsultasi pemangku kepentingan, serta akan diumumkan pada waktunya.