Southgate pernah mengatakan dirinya mungkin akan lebih memperhatikan para pemain yang memperkuat timnas Inggris U-21 sebagai calon penghuni timnas senior. Secara teori, tim U-21 merupakan arena ujian terakhir para pemain sebelum lulus menjadi pemain senior.

Namun kenyataannya dari 23 pemain timnas U-21 Inggris saat ini, hanya enam yang bermain di Premier League secara reguler dan tidak satu pun berasal dari klub papan atas. Catatan ini tentu menjadi "Red Flag" bagi sepak bola Inggris.

"Jika kami tidak secepatnya memperbaiki hal ini, situasinya akan semakin kronis, ujar Aidy Boothroyd, pelatih timnas Inggris U-21.

"Saya sendiri belum punya jawabannya. Tapi ini sangat mencemaskan. Federasi perlu bersatu dan fokus pada masalah jangka panjang ketimbang jangka pendek," lanjut Boothroyd.

Lalu bagaimana solusinya? Di sepak bola Inggris sendiri sebenarnya sudah memiliki aturan home-ground player atau pemain hasil didikan klub. Dalam aturan itu tiap klub harus memasukan delapan pemain yang sudah bergabung selama paling tidak tiga tahun sebelum usia 21 tahun. Namun ada lubang dalam aturan ini. Pemain yang home-ground tidak meski berasal dari Inggris. Sebagai contoh, Cesc Fabregas masuk dalam aturan ini.

Jadon Sancho, pemain muda Inggris di Borussia Dortmund (Zimbio)

Beruntung bagi Inggris, dalam dua tahun terakhir, beberapa pemain muda mereka sudah berani mencoba berpetualang ke negara lain, khususnya Jerman. Musim lalu ada tujuh pemain muda Inggris yang tampil di Bundesliga.

Sedangkan musim ini ada pula yang bergabung dengan klub Italia dan Spanyol, seperti Ronaldo Vieira di Sampdoria atau Patrock Roberts bersama Girona.

Namun sejatinya, keputusan para pemain belia itu keluar dari Inggris ini juga menjadi cerminan bahwa mereka menilai bahwa pintu untuk tampil di Premier League sudah tertutup. Karena itu mereka memilih berpetualang ke luar Britania Raya.

Bagaimanapun, mengulang pendapat dari Southgate dan Boothroyd, Inggris harus segera mencari solusi terkait menit bermain pemain muda di Premier League. Jika tidak petaka sudah menanti di masa depan.