1. Arsene Wenger

ArseneArsene Wenger (x/Arsenal)

Pendahulu Arteta dan melegenda selama 22 tahun melatih Arsenal. Dalam periodenya tersebut, Arsene Wenger mempersembahkan tiga titel Premier League dan tujuh Piala FA, tetapi ia juga pernah melalui periode tanpa melalui trofi.

Tidak tanggung-tanggung Arsenal urung memenangi trofi dalam kurun waktu sembilan tahun, dari 2005 hingga 2014, pada periode mereka kalah di final Liga Champions dan dua final Piala Liga serta konsisten mengakhiri musim di urutan tiga dan empat klasemen.

Wenger juga jadi pelatih terakhir yang melihat timnya tiga musim beruntun berakhir sebagai runner-up tanpa raihan trofi besar, dari 1998 hingga 2001. Namun pada 2001-2002 proses itu terbayarkan dengan dua trofi bersejarah.

2. Mauricio Pochettino

MauricioMauricio Pochettino (@FabrizioRomano)

Saat ini menangani timnas Amerika Serikat setelah sebelumnya menangani Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea. Mauricio Pochettino, 53 tahun, juga diingat sebagai salah satu pelatih bagus di Eropa khususnya kala menangani Tottenham Hotspur selama lima tahun (2014-2019).

Pochettino mengorbitkan pemain-pemain muda dan Tottenham bermain menghibur penonton. Tapi Tottenham tetap Tottenham, kesulitan mereka meraih trofi juga terjadi di eranya setelah terakhir juara Piala Liga pada 2008.

Tottenham berakhir pada posisi runner-up di Piala Liga, Premier League, dan juga Liga Champions dalam waktu lima musim dilatih Pochettino, padahal permainan mereka sudah bagus. Apa yang terjadi kepada Tottenham sesuai dengan komentarnya pada 2019.

"Sekali lagi kita akan berdebat apakah trofi akan membawa klub ke level berikutnya. Saya tidak setuju dengan itu. Itu hanya akan meningkatkan ego Anda. Hal terpenting bagi Tottenham saat ini adalah selalu berada di empat besar," ucap Pochettino.

3. Eddie Howe

EddieEddie Howe (x/NUFC)

Salah satu pelatih berbakat dari Inggris yang namanya juga sempat dikaitkan dengan timnas Inggris. Pada musim 2024-2025, Eddie Howe mengakhiri 56 tahun penantian trofi Newcastle United saat menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Liverpool.

Trofi itu bak menjadi buah dari kegigihan serta kesabaran Howe pada karier kepelatihannya. Howe menghabiskan 11 tahun melatih Bournemouth, membawa klub promosi dari League Two, League One, dan Championship sebelum stabil bermain di Premier League. Howe meninggalkan Bournemouth pada 2020 setelah degradasi.