Sekedar informasi, Phelan yang mengorganisir kemampuan menyerang Cristiano Ronaldo yang mencetak 44 gol di musim 2007-08, atau insting gol Wayne Rooney yang mencetak 34 gol di musim 2009-10 dan 2011-12.

Tidak hanya bermain ofensif, Phelan juga membantu tim mengorganisir lini bertahan. Dikutip dari statistik di Squawka, Phelan juga mengorganisir sisi bertahan yang pernah mencatatkan 1.311 menit tanpa kebobolan gol di Premier League.

"Kala itu keputusannya sungguh sulit, karena saya mengetahuinya dalam jangka waktu panjang dan saya tahu betapa pentingnya dia (Phelan)," tutur Moyes menyesali keputusannya mendepak Phelan.

"Saya tahu betapa bagusnya dia, tapi saya menerima pekerjaan dan saya harus membuat keputusan. Saya merasa saya ingin membawa tim saya sendiri, yang membantu saya mencapai level ini. Bukan karena dia telah berulah."

"Anda hanya perlu melihat fakta bahwa Louis van Gaal membawa stafnya sendiri dan sejak saat itu, Jose Mourinho juga demikian. Melihat kembali semua itu, Mike Phelan akan jadi orang yang sangat kuat untuk menjaga keutuhan tim," lanjut Moyes.

Solskjaer tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan tiga pendahulunya. Hasilnya pun positif untuk banyak orang. Solskjaer kian dekat dengan kontrak permanen manajer United, para pemain bahagia, dan performa Paul Pogba meningkat drastis.

Kembalinya sensasi lama Man United ketika dilatih Ferguson, akan diuji oleh Liverpool di pekan 27 Premier League, Minggu (24/2) malam WIB di Old Trafford. The Reds lawan yang tangguh karena konsisten di Premier League musim ini.