Magic Johnson, Final NBA 1987

Magic Johnson

Pada final NBA 1987, Magic Johnson membawa luka dari kekalahan melawan Houston Rockets tahun sebelumnya. Johnson meminta Kareem Abdul-Jabbar mengajarinya sky hook.

Pada game keempat final NBA 1987 di Boston Garden, Los Angeles Lakers pimpinan Johnson dan Kareem tertinggal satu angka dari Boston Celtics. Padahal, laga tinggal menyisakan tujuh detik.

Johnson melewati Kevin McHale dan Robert Parish setelah menerima bola dari Michael Cooper. Lalu Larry Bird yang menyadari sesuatu langsung menjaga Johnson.

Ketika semua orang mengira Johnson akan mengoper bola ke Kareem atau James Worthy, hal yang tak diduga terjadi. Dia justru melakukan "junior sky hook" dan membuat Lakers menang.

Ray Allen, Final NBA 2013

Ray Allen

Final NBA 2013 berjalan ketat antara Miami Heat melawan San Antonio Spurs. LeBron James membuat tembakan tiga poin sehingga keunggulan Spurs hanya menjadi dua poin.

Tak lama kemudian, Chris Bosh melakukan rebound kontroversial sebelum memberikan umpan ke Ray Allen. Menerima bola itu, Allen membawanya hingga area Spurs.

Kemudian Allen melakukan tembakan tiga angka yang berhasil pada laga tersebut. Banyak yang menganggap itu merupakan tembakan tiga angka paling bersejarah di NBA.

Momen dari umpan Bosh hingga Allen berlangsung sangat cepat. Mantan bintang Boston Celtics itu mencetak tembakan tiga poin hanya dalam enam langkah.

Kyrie Irving, Final NBA 2016

Kyrie Irving

Laga ketujuh final NBA 2016 berjalan cukup sengit. Hingga menit terakhir, skor masih 89-89 dengan total Cleveland Cavaliers dan Golden State Warriors poin juga imbang 699-699.

Di sini kemampuan Kyrie Irving sebagai pemegang bola andal terlihat. Dengan pertandingan menyisakan 53 detik, Irving melakukan dribble yang nantinya akan tercatat dalam sejarah.

Mendekati area Warriors, Irving pun melakukan tembakan tiga angka. Hal tersebut membuat Cavaliers memenangi gelar NBA pertama sepanjang sejarah klub.