SelebrasiSelebrasi Gustavo Almeida usai bobol gawang Bali United. (Media Persija)

Satu di antara penyebab ketidakstabilan performa Persija musim ini adalah kesulitan main di Jakarta, terutama di JIS. Dari 16 laga kandang yang sudah dimainkan, Macan Kemayoran cuma lima kali main di JIS.

Lima laga di JIS itu berhasil disapu bersih dengan kemenangan. Terbaru, Persija membungkam Bali United 3-0, Sabtu (10/5).

"JIS ini bagi saya enak sekali. Suara penonton jika lawan sedang corner bisa benar-benar mengganggu konsentrasi mereka. Kami pun merasa dekat dengan suporter. Saya pikir itu membuat anak-anak seperti ada ekstra tenaga untuk berjuang 90 menit," kata pelatih interim Persija, Ricky Nelson.

"Kalau di stadion lain jarak (tribun dan lapangan) cukup jauh. Kadang anak-anak merasa ini bukan Jakarta. Hal itu sangat berpengaruh. Saya bilang ke Manajemen kalau Persija mau berprestasi tahun depan, ini harus benar-benar jadi kandang kami," ujarnya menambahkan.