MenporaMenpora Erick Thohir bersama Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat pertemuan di NOC Indonesia, Senin (22/9). (NOC Indonesia)

Sebagai tambahan informasi, Erick Thohir memiliki rekam jejak panjang di dunia olahraga, mulai dari Ketua Umum PP Perbasi (2006–2010), Ketua NOC Indonesia (2015–2019), hingga Presiden SEABA.

Namanya mendunia setelah menjadi orang Asia pertama yang memiliki saham klub NBA Philadelphia 76ers, serta menjabat Presiden Inter Milan.

Selain itu, Erick Thohir juga sukses memimpin Asian Games 2018 Jakarta–Palembang yang menuai pujian internasional.

Di level global, Erick Thohir masih aktif sebagai anggota Central Board FIBA sejak 2014 dan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak 2019.

Lebih lanjut, lewat sederet pengalaman panjang di dunia olahraga nasional dan internasional, membuat Erick Thohir memahami betul aturan dan tata kelola olahraga yang berlaku di internasional.

Sebab itu, kebijakan yang diambil membuka ruang kolaborasi yang lebih sehat antara pemerintah, NOC, federasi olahraga, hingga stakeholder swasta.

“NOC Indonesia siap menjadi motor pemersatu, mengajak semua pihak untuk bersatu mendorong prestasi olahraga melalui perbaikan internal tata kelola. Bersamasama, kita harus memastikan Merah Putih berkibar lebih tinggi di ajang internasional,” tambahnya.

Krisna Bayu yang juga merupakan Olympian judo di tiga edisi berbeda (1996 di Atlanta, Sydney 2000 dan Athena 2024) menilai langkah Menpora sebagai bentuk keberanian untuk menata ulang fondasi olahraga prestasi.

“Kebijakan ini memberi kepastian bagi federasi olahraga agar bisa fokus pada pembinaan atlet dan peningkatan prestasi. Kita perlu memanfaatkan momentum ini untuk menciptakan sistem yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pencapaian medali,” tutup Krisna Bayu.