Evolusi Filosofi

Meski baru awal, Luis Enrique sudah memperlihatkan niatnya untuk tidak mengulang performa Spanyol di Piala Dunia lalu. Dari tiga laga yang sudah dilakoni, arah perubahan sudah terlihat.

Lewat permainan yang lebh tajam, Spanyol mampu melibas Inggris dan Kroasia, dua semifinalis Piala Dunia 2018. Serta yang terakhir Spanyol melibas Wales.

Memang, Luis Enrique sejak awal tidak mau mengatakan jika dia akan meninggalkan filosofi bermain Spanyol. Filosofi yang sukses membawa Spanyol menjadi juara di tiga turnamen besar beruntun.

Namun, Luis Enrique menegaskan akan melakukan sebah evolusi dari filosofi tersebut.

"Kami berusaha berevolusi dan memperbaikinya. Karena jika berhasil menjadi juara dunia, semua pihak akan meniru dan mempelajarinya. Lawan pun akan menemukan solusi menghadapi kami. Itu menjadi masalah," tutur Enrique dikutip Sky Sports.

Sebagai bagian dari evolusi, Enrique mulai memasukkan nama-nama baru dalam skuatnya. Sepertinya Enrique memanfaatkan momen mengundurkan dirinya beberapa pemain senior Spanyol seperti Andres Iniesta, David Silva, atau Gerard Pique.

Enrique juga memutuskan tidak memanggil bek kiri berpengalaman Barcelona, Jordi Alba. Enrique tidak memasukkan nama pemain yang sudah mengantongi 66 penampilan bersama Spanyol.

Mempermuda tim memang menjadi salah satu bagian dari evolusi Enrique. Ini bisa dilihat dari rata-rata usia tim yang menurun drastis. Saat Piala Dunia 2018, rata-rata usia timnas Spanyol adalah 28,5 tahun. Kini di era Enrique, rata-rata usia menjadi 26,1 tahun. Jika pada Piala Dunia kemarin ada tujuh pemain di atas 30 tahun, kini hanya empat.

Dari sisi permainan, La Furia Roja di bawah Enrique tidak lagi boros umpan tanpa maksud yang jelas. Saat ini setiap umpan yang dilepaskan merupakan bagian dari bangunan serangan. Aliran serangan semakin jelas dan tajam. Hasilnya, 12 gol mereka lesakkan dalam tiga laga.

Mendapati warisan tim yang sedang terpuruk bukanlah yang pertama bagi Enrique. Dia pernah menangani Barcelona yang dihuni banyak talenta namun kering prestasi.

Apa yang dilakukan Luis Enrique saat itu? Dia tidak mengubah total permainan Barcelona. Dia hanya melakukan perubahan sedikit dari sistem yang sudah berjalan. Enrique membuat Barcelona lebih efisien dalam menyerang. Hal inilah yang sepertinya kembali diterapkan Enrique di timnas Spanyol.

Lanjut Baca lagi