Tidak Sukses alias Gagal (Flop)

4. Lucio

Lucio

Juventus bak mendapatkan sisaan dari performa terbaik Lucio. Bek asal Brasil bergabung setelah lima tahun bermain dengan Bayern Munchen (2004-2009) dan tiga tahun dengan Inter Milan (2009-2012).

Lucio memang sukses di kedua klub itu, khususnya kala meraih treble winners bersama Inter di tahun 2010. Tapi kesuksesan itu tidak berlanjut di Juventus. Dia hanya tampil empat kali di seluruh kompetisi dan Juventus memutus kontrak dengannya pada Desember 2012.

5. Luca Toni

Luca Toni

Sosok striker klasik asal Italia yang jago dalam duel bola udara dan oportunis seperti Luca Toni cukup dirindukan saat ini. Sayang, Toni memperkuat Juventus di penghujung kariernya.

Pemain bertinggi badan 1,93 meter memperkuat Juventus pada musim 2011-12 setelah sebelumnya memperkuat Fiorentina dan Bayern Munchen. Kala datang ke Juventus, usia Toni sudah mencapai umur 34 tahun.

Hanya satu momen darinya yang berkesan di Juventus. Gol Toni dari jarak 16 meter melawan Cagliari menjadi gol debutnya untuk Juventus, selain itu, gol tersebut juga menjadi gol ke-100 Toni di Serie A.

6. Olivier Kapo

Olivier Kapo

Percaya atau tidak, Juventus pernah memiliki pemain bernama Olivier Kapo. Direkrut gratis dari Auxerre pada 2004, Kapo kesulitan beradaptasi di Italia dan kalah saing dengan Pavel Nedved (sudah jelas) di posisi sayap permainan.

Juventus sempat meminjamkannya ke AS Monaco (2005-06) dan Levante (2006-07), tapi penampilannya tak kunjung meyakinkan, hingga Kapo dijual ke Birmingham City pada tahun 2007.

Dalam kategori pemain gratisan yang tidak sukses atau tampil relatif biasa-biasa saja dengan Juventus, ada beberapa nama lainnya semisal: Fabio Cannavaro (2009-10), Neto (2015-2017), Michele Pazienza (2011-12), dan Reto Ziegler (2011-2015).