Pergantian pelatih yang terlalu sering membuat prestasi keduanya pun terombang-ambing. Puncaknya pada musim 2019-2020, ketika AC Milan dan Manchester United tampil seperti tim medioker.

AC Milan mengawali musim dengan kekalahan dari Udinese. Meski sempat bangkit pada dua laga selanjutnya, performa Alessio Romagnoli dan kawan-kawan terlihat limbung.

Kini, dalam lima laga terakhir, AC Milan hanya mampu meraup empat poin dari maksimal 15 angka. Jumlah tersebut membuat I Rossoneri terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara.

Perolehan poin AC Milan itu tidak berjarak jauh dari Sampdoria yang menghuni zona degradasi. Hanya empat poin jarak antara kedua kesebelasan.

AC Milan, Zona Degradasi
AC Milan

Sejatinya raihan Manchester United tidak lebih baik dari AC Milan. Anthony Martial dan kawan-kawan juga mengalami inkonsistensi sepanjang musim 2019-2020.

Akan tetapi, Manchester United mulai memasuki fase perbaikan. Dalam lima laga terakhir di berbagai ajang, The Red Devils mengumpulkan empat kemenangan dan satu kali kalah.

Hasilnya, performa Manchester United di berbagai ajang mulai membaik. Mereka sudah pasti lolos dari fase grup Liga Europa, melaju di Piala Liga Inggris, dan menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League.

Manchester United sudah mengumpulkan nilai 16 dari 12 pertandingan. Jumlah itu hanya berjarak 10 poin dari Leicester yang berada di peringkat kedua.

Menilik hasil kedua kesebelasan, terdapat perbedaan antara dua kesebelasan berjulukan Si Setan Merah tersebut. Patut dinanti, siapa di antara AC Milan dan Manchester United yang lebih berjaya pada akhir musim 2019-2020.