Tiga Taktik

Menilik referensi dari Marca, ada tiga formasi yang dapat digunakan untuk mengakomodasi potensi kedatangan Griezmann-Neymar hingga Barca punya kuartet lini depan maut yang terdiri dari Griezmann, Suarez, Messi, dan Neymar.

Taktik pertama merupakan skema klasik 4-3-3 Barcelona. Neymar, Suarez, dan Messi sudah terbiasa dengan taktik ini. Tapi, jika ada Griezmann, maka posisinya akan dikembalikan ke posisi penyerang sayap - peran yang pernah diperankannya dulu di Real Sociedad.

Apabila Suarez dicadangkan, maka Messi akan menjadi false nine (penyerang semu) di lini tengah dan lini depan diisi Neymar (penyerang sayap kiri), Messi, dan Griezmann. Itu dalam taktik 4-3-3.

Taktik kedua yang bisa digunakan, tapi memunculkan risiko besar dari segi defensif, adalah taktik 4-2-4. Dalam taktik itu, Neymar, Messi, Suarez, dan Griezmann bisa bermain bersama di lini depan (Neymar dan Griezmann di sayap).

Taktik 4-3-3

Tapi, formasi itu berisiko diserang balik lawan karena hanya ada dua gelandang sentral yang kemungkinan besar ditempati Frenkie de Jong dan Sergio Busquets. Dua gelandang itu akan kerepotan jika tidak dilindungi satu gelandang lagi yang tugasnya melapis lini belakang (bisa Arturo Vidal atau Ivan Rakitic).

Kendati demikian, taktik 4-2-4 jika digunakan kala tim menguasai bola bisa membuat was-was lini belakang lawan. Sekali lagi, formasi itu rawan mendapatkan serangan balik.

Taktik 4-2-4

Terakhir, taktik yang paling logis dan ideal adalah taktik modern 4-2-3-1. Tidak jauh berbeda dari 4-2-4, namun, Messi bisa menjadi pengatur serangan di belakang Suarez. Neymar dan Griezmann tidak berubah posisinya.

Bedanya, dua gelandang dalam taktik itu tidak menjadi gelandang tengah nomor 6 yang dapat membantu tim dalam fase bertahan atau ofensif, melainkan pivot (gelandang jangkar) yang melapis lini belakang dan membangun serangan dari lini tengah.

"Saya tidak melihat adanya alasan apapun bagi Messi, Suarez, Neymar, Griezmann, dan (Ousmane) Dembele untuk tidak bermain bersama," ucap legenda Barca, Hristo Stoichkov.

"Barcelona selalu merekrut pemain-pemain terbaik, jadi mereka harus merebutkan tempat untuk bermain di tim utama reguler. Dan Anda bisa memainkan keempatnya bersamaan."

Taktik 4-2-3-1

Beda lagi dengan Stoichkov, Puyol justru menyoroti kepentingan jangka panjang apabila Barca memiliki kuartet top di lini depan. Kehadiran Neymar dan Griezmann akan memberikan kedalaman lebih dalam skuat untuk mengarungi musim yang panjang.

"Pemain-pemain hebat cocok satu sama lain, tapi, Anda harus selalu menemukan keseimbangan itu dan itulah pekerjaan manajer. Musim panjang, ada banyak laga, cedera-cedera, jadi semakin banyak pemain maka semakin baik juga skuat tim," tutur Puyol.

Kesimpulannya, melihat keempat pemain itu bermain bersama bukan hal yang tidak mungkin terjadi di Barcelona. Tapi Valverde dan Barca tentu tahu, jaminan mencetak - semisal - 100 gol per musim tidak akan berarti apabila pertahanan kebobolan 150 gol. Pertahanan juga harus diperhatikan ketika semuanya terfokus ke lini depan.