3. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino

Ada kaitannya dengan bagian dua, Pochettino juga bersikap seolah tidak ada krisis mini di dalam timnya melalui penjabarannya kepada awak media. Ole Gunnar Solskjaer, manajer Manchester United, juga mengalami tekanan yang sama.

Akan tapi, Man United - setidaknya - tidak kalah dalam dua laga beruntun dan kebobolan 10 gol, problematika mereka pun sudah diketahui penyebabnya: lini depan tumpul, transfer buruk, dan Solskjaer masih minim pengalaman melatih.

Situasi itu tidak terjadi di Tottenham. Mereka seharusnya bertambah kuat musim ini, dengan kedatangan pemain-pemain baru, dibanding musim lalu (tanpa rekrutan anyar) namun masih dapat mencapai final Liga Champions dan masuk zona Liga Champions.

Mulai dari dugaan Pochettino sudah bosan melatih Spurs hingga taktik disinyalir jadi alasan penurunan Spurs. "Kami jadi mudah lelah secara fisik dengan cepat ketika bermain dengan lini tengah berlian (4-3-1-2)," ucap Moussa Sissoko, gelandang Spurs.

4-3-1-2, 4-4-2, dan kembali ke pakem 4-2-3-1 jadi taktik yang dicoba Pochettino musim ini. Hasilnya tidak bagus. Perubahan taktik itu membuat para pemain bingung dan memiliki kelemahan, khususnya di taktik 4-3-1-2.

Kabarnya, Pochettino juga melarang pemainnya untuk melakukan pressing terlalu tinggi seperti musim lalu (padahal ini justru membuat mereka berkembang).

Plus kabar Pochettino pernah berselisih paham dengan Daniel Levy, Presiden Spurs, soal transfer pemain yang tidak melibatkan dirinya, semakin ingin saja Pochettino hengkang.

"Sekarang ini momennya untuk tetap tenang dan tidak membuat kesalah. Pasca hasil seperti hari ini, tetap tenang. Kami semua tahu bagaimana perasaan kami, sangat kecewa, perasaan ini, tentu saja tidak bagus," ucap Pochettino selepas laga melawan Bayern.

"Tentu saja kami sangat kecewa. Saya merasa sangat kecewa. Saya merasa sangat buruk karena kami kebobolan tujuh gol. Ini begitu sulit. Tapi, kami harus menghadapi situasi ini."

"Sulit menilai tim ini. Di beberapa momen pertama kami kebobolan gol dan kehilangan kiper kami (Lloris cedera). Ini sangat negatif untuk tim, emosinya sangat besar. Kami tidak bermain baik. Kami kecewa dan Brighton bermain dengan baik," ujar Pochettino selepas laga melawan Brighton

Pochettino terkesan menanggapinya dengan santai. Tapi faktanya situasi Tottenham sedang kritis. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib Pochettino jika periode negatif ini terus berlanjut.