Lomba GP Australia 2016 tanggal 20 Maret, Rio masuk buku sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang bisa tampil di F1. Namun lantaran hanya membela tim papan bawah, prestasi terbaiknya hanya posisi 15 GP Monako.

Kemudian ujian datang di pertengahan musim. Manor menagih manajemen Rio untuk melunasi total 15 juta euro yang diminta tim awal musim dan baru bisa dibayar manajemen setengahnya.

Rio Haryanto
Rio Haryanto di F1 (Zimbio)

Beragam usaha telah dicoba. Dari 'mengemis' ke pemerintah sampai menyodorkan proposal ke banyak sponsor, namun akhirnya manajemen Rio menyerah. Manor pun mengumumkan pada putaran ke-13, GP Belgia, posisi Rio digantikan oleh Esteban Ocon.

Meskipun kariernya berakhir tidak positif di F1, sampai kini, Rio layak menyandang status sebagai salah satu pembalap terbaik formula asal Indonesia. Pada usia yang terbilang masih muda, 26 tahun, begitu banyak harapan agar sang pembalap bisa berkarier lagi di kancah internasional. Semoga...