Melihat bobot tubuhnya, Kehrer memang seperti tidak punya kekuatan fisik yang bagus. Tapi, dia mampu menutupinya dengan kecepatan dan kejelian kala melakukan tekel, plus, Kehrer memiliki kedewasaan bermain dengan ‘kepala dingin’ meski usianya baru berumur 21 tahun.

Segala profil yang dimilikinya itu ideal dalam kategori pemain yang dicari Thomas Tuchel, pelatih PSG asal Jerman yang pernah melatih Dortmund. Kehrer bisa ditempatkan di berbagai posisi, masih muda, bertalenta, dan tentunya, menjadi investasi jangka panjang PSG. Persis seperti kala mereka merekrut Marquinhos dari Roma di masa lalu.

Melihat cara PSG membeli pemain di bursa transfer, seiring kedatangan Kehrer, mereka tampaknya telah mengubah kebijakan merekrut pemain. Sudah cukup puas dengan rekor transfer dunia, Neymar, dan merekrut bintang-bintang lain sebelumnya, PSG kini lebih memilih membangun skuat untuk masa depan dengan mengoleksi pemuda-pemuda bertalenta.

Kehrer, Marquinhos, Giovani Lo Celso, Presnel Kimpembe, Alphonse Areola, Kylian Mbappe, Yacine Adli, merupakan beberapa nama muda yang diprediksi akan menjadi bintang (Mbappe telah menjadi bintang) di masa depan.