Leonardo yang memimpin operasi transfer tersebut tentu punya alasan kuat mengapa meneguhkan hati memboyong Paqueta. Bahkan, Il Diavolo Rosso sampai harus saling sikut dengan Paris Saint-Germain dan Manchester City untuk mendapatkan pemain 21 tahun itu.

"Dia adalah pemain hebat. Saya yakin dia akan menjadi pemain besar," kata Neymar ketika ditanya mengenai aksi Paqueta.

Gaya permaianan Paqueta mengingatkan pada Pastore saat memimpin Huracan menempati posisi kedua pada Clausura 2009. Bahkan, Paqueta dianggap punya nilai lebih dari eks Inter Milan, Ricky Alvarez yang saat ini membela Sampdoria.

Pada sepak bola Eropa, Paqueta dapat menjelma sebagai gelandang serang dengan kemampuan individu di atas rata-rata. Bisa dibilang, mirip Ricardo Kaka saat masih membela Milan. Namun, Italia bukanlah tanah yang mudah untuk ditaklukkan. Kini, mari menunggu apakah 30 juta euro yang digelontorkan berakhir sia-sia atau tidak.

Selamat berjuang Lucas Paqueta!