Rimet Terpilih Menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Prancis

Selanjutnya, kariernya jauh dari urusan sebagai pengacara. Ia menjalani wajib militer Perang Dunia I. Sepulang wajib militer, Rimet mendapat medali Croix de Guerre.

Atas prestasinya tersebut, Rimet menjadi presiden pertama Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada 1919. Sebelum itu, ia menjadi salah satu pencetus berdirinya Induk Sepak Bola Dunia, FIFA pada tanggal 21 Mei 1904 di Paris. Rimet dan kawan-kawan sadar betul bahwa sepak bola bisa menjadi alat pemersatu bangsa di dunia yang tengah bergejolak Perang Dunia.

Kariernya di sepak bola terus menanjak. Ia pun resmi menjabat sebagai Presiden FIFA pada 1 Maret 1921 menggantikan Daniel Burley Woolfall dari Inggris. Rimet merupakan Presiden FIFA ketiga setelah Robert Guerin (Prancis) dan Daniel Burley Woolfall.

Jules Rimet (kiri) bersama trofi Piala Dunia pertama. (Sumber Foto: Dokumentasi FIFA.com)

Ide Brilian soal Turnamen Piala Dunia

Rimet pun memulai ide briliannya dengan menciptakan sebuah turnamen yang bakal paling prestisius di dunia sepak bola antar negara. Rimet pun memunculkan ide itu pada tahun 1928 dengan melakukan rencana kali menggelar Piala Dunia di Uruguay dua tahun kemudian.

Saat itu, negara anggota FIFA hanya belasan. Tidak cukup banyak biaya untuk menggelar Piala Dunia di Uruguay. Beruntung, Federasi Sepak Bola Uruguay menyanggupi seluruh keperluan tim dari biaya transportasi hingga lainnya.

Rimet akhirnya berangkat ke Uruguay dengan kapal pesiar SS Conte Verde. Maklum saja, penerbangan belum secanggih saat ini. Rimet pergi bersama tim-tim Eropa beserta trofi di dalam tasnya.

Sayang, perhelatan Piala Dunia 1930 di Uruguay ditentang banyak tim Eropa. Keikutsertaan mereka bakal membuat para pemain absen di kompetisi dalam negeri, karena perjalanan jauh. Alhasil, Eropa hanya diwakili Prancis, Belgia, Rumania, dan Yugoslavia.

Lanjut Baca lagi