Begitu enam poin diraih, tim tersebut bakal kehilangan hak konsesi mereka. Tim yang memiliki konsesi akan mendapatkan sejumlah keuntungan untuk musim selanjutnya.

Keuntungan tersebut antara lain adalah bisa memiliki waktu tes motor yang tidak terbatas. Kemudian tim itu bisa memiliki enam jatah wildcard dalam semusim.

Selain itu, tim yang memiliki hak konsesi diperbolehkan memiliki sampai sembilan mesin. Terakhir, tim tersebut berhak mengembangkan mesin sesuka hati.

Apa yang Terjadi Ketika Tim Kehilangan Hak Konsesi

Andai sebuah tim kehilangan hak konsesi, maka keuntungan yang disebut sebelumnya tidak berlaku lagi. Jumlah mesin pun berkurang dari sembilan menjadi tujuh.

Setelah tim kehilangan hak konsesi, aturan itu baru berlaku pada musim selanjutnya. Artinya, sepanjang sisa musim, hak konsesi tetap menjadi milik mereka.

Akan tetapi, sejumlah aturan langsung diberlakukan, yaitu tes terhadap motor langsung dibatasi. Artinya jatah uji motor langsung berkurang saat itu juga.

Keuntungan KTM dan Kerugian Honda

MotoGP 2020 menjadi edisi spesial bagi Dorna. Pasalnya, aturan konsesi di 2020 tidak akan langsung diberlakukan pada 2021 karena pandemi virus corona.

Artinya, KTM bakal menikmati hak konsesi mereka sampai 2021. Baru pada 2022 mendatang pabrikan asal Austria itu kehilangan hak tersebut.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Honda yang sejauh ini gagal di MotoGP. Dorna sudah menyatakan tidak akan ada penambahan tim konsesi untuk 2021.

Alhasil, meski Honda tanpa podium hingga akhir musim pun, pabrikan asal Jepang itu tidak akan mendapat hak konsesi. Tentu saja aturan baru itu merupakan kerugian bagi Honda.

Padahal tim non konsesi, Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki, harus menggunakan mesin 2020 sampai MotoGP 2022. Tentu saja hak istimewa KTM mendapat protes dari pabrikan lain.