11. Sagan Tosu Sagan Tosu adalah tim yang berasal dari Tosu, Prefektur Saga di Pulau Kyushu. Dibentuk pada 1997, ada beberapa arti dari nama Sagan Tosu. Dalam Bahasa Jepang, Sagan dengan penulisan berbeda juga bisa berarti Batu Pasir. Hal ini menunjukkan bahwa hal-hal kecil yang bersatu bisa jadi kuat, seperti sebuah tim. Selain itu, Sagan Tosu juga bisa berarti "Tosu dari Saga" dalam Bahasa Jepang dialek lokal. 12. Sanfrecce Hiroshima Sanfrecce Hiroshima adalah klub J1 League yang berasal dari Hiroshima. Nama Sanfrecce adalah gabungan dari dua kata. "San" dalam Bahasa Jepang berarti "Tiga", sedangkan "Frecce" adalah Bahasa Italia untuk "Panah". "Tiga Panah" diambil dari cerita lokal tentang pemimpin klan yang memberi tahu kepada ketiga anaknya bahwa "satu panah akan mudah patah, sedangkan tiga panah tak akan mudah hancur". 13. Shimizu S-Pulse Shimizu S-Pulse dibentuk berkat dukungan pebisnis dan masyarakat lokal di Shimizu, Prefektur Shizuoka. Huruf "S" dari S-Pulse bermakna empat hal: Shizuoka, Shimizu, Supporter, dan Soccer. Sedangkan Pulse diambil dari Bahasa Inggris yang melambangkan semangat dari mereka yang mendukung tim ini. Sejak berdiri, mereka selalu mengenakan jersi kandang berwarna oranye. Ini melambangkan produk lokal mereka yang paling terkenal: Jeruk Mikan. 14. Shonan Bellmare Shonan Bellmare adalah klub Liga Jepang yang berasal dari Hiratsuka di sebelah Barat Prefektur Kanagawa. Nama Shonan Bellmare diambil dari beberapa kata. Shonan adalah sebutan untuk daerah pantai sepanjang teluk Sagami, termasuk juga Hiratsuka, kota tempat klub ini berasal. Sedangkan Bellmare adalah gabungan dari dua kata Bahasa Italia, "bello" dan "mare" yang jika digabungkan berarti "laut yang indah". 15. Tokushima Vortis Tokushima Vortis adalah klub yang berasal dari Prefektur Tokushima yang ada di Pulau Shikoku. Musim ini di J1 League, mereka akan jadi satu-satunya tim yang berasal dari pulau ini, satu dari empat pulau terbesar di Jepang. Nama Vortis diambil dari bahasa Italia "Vortice" yang berarti pusaran, diambil dari "Pusaran Naruto" yang terkenal di Selat Naruto, selat di pulau Shikoku.

Baca Juga:

4 Pemain Vietnam Pernah Bermain di J League, Ada Messi Asia Tenggara

5 Pemain Thailand yang Pernah Bermain di J1 League

16. Urawa Red Diamonds Nama Urawa diambil dari nama kota mereka berasal, Urawa, yang kini termasuk dalam Kota Saitama. Sedangkan Red Diamonds berasal dari logo mereka dulu saat masih bernama Mitsubishi yang memiliki tiga diamond alias tiga berlian. 17. Vegalta Sendai Vegalta Sendai adalah klub J.League yang berasal dari Sendai di Prefektur Miyagi. Nama Vegalta dipilih sebagai bentuk penghormatan ke festival lokal yang sangat terkenal, Tanabata atau Festival Bintang. Festival ini adalah bentuk perayaan bertemunya dewa-dewi Orihime dan juga Hikoboshi, pasangan yang dipisahkan alam semesta, dan hanya bisa bertemu sekali setahun, saat festival ini dirayakan. Hikoboshi digambarkan dengan dua bintang, Vega dan Altair, gabungan nama ini kemudian menjadi Vegalta dari nama klub ini. 18. Vissel Kobe Vissel Kobe didirikan pada 1966 sebagai Kawasaki Steel, sebelum berganti nama pada 1995 dan pindah ke Kota Kobe di Prefektur Hyogo. Nama Vissel diambil dari gabungan kata "Victory" (menang) dan "Vessel" (kapal), sebagai penanda sejarah Kota Kobe sebagai kota pelabuhan.

Baca Juga:

5 Pemain Thailand yang Pernah Bermain di J1 League

5 Pemain Timnas Indonesia Paling Difavoritkan Main di J League, Siapa Teratas?

19. Yokohama F. Marinos Yokohama F. Marinos adalah klub J.League yang berasal dari Yokohama di Prefektur Kanagawa. Berdiri pada 1972 sebagai Nissan Motor, sejarah klub ini bisa dibilang rumit. Mereka berganti nama jadi Yokohama Marinos saat bergabung ke J.League pada 1992. Nama "Marinos" diambil dari Bahasa Spanyol yang berarti "Pelaut", menunjukkan identitas mereka sebagai kota pelabuhan. Enam tahun berselang, klub sekota mereka, Yokohama Flugels, kehilangan sponsor utama dan memutuskan untuk bergabung dengan rival sekota mereka, Yokohama Marinos. Sejak saat itu, ada tambahan "F." di tengah nama mereka, menunjukkan bahwa Flugels selalu jadi setengah bagian dari klub. Fans Flugels yang tak terima kemudian membuat klub baru yang kini juga sudah berada di kasta teratas, Yokohama FC. 20. Yokohama FC Berdiri pada 1999, sejarah Yokohama FC bisa dibilang lumayan rumit dan saling berkaitan dengan rival sekota mereka, Yokohama F. Marinos. Yokohama F. Marinos dibentuk dengan penggabungan dua tim, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels. Akan tetapi, fans Flugels merasa bahwa hal ini tak seperti penggabungan, klub mereka hanya dilebur, dan menolak untuk mendukung Marinos. Dengan menggunakan dana dari donasi, para fans ini mendirikan Yokohama Fulie Sports Club, yang kemudian membuat Yokohama FC dengan meniru sistem socio milik FC Barcelona, menjadikan mereka klub profesional pertama di Jepang yang dimiliki oleh suporter.