3. StarCraft II

StarCraft II (SC2) merupakan video game bergenre real-time strategy yang dikembangkan oleh developer Blizzard Entertainment dengan berbasis PC. SC2 sendiri merupakan salah satu dari dua nomor esports SEA Games 2019 yang telah dimainkan sebagai nomor eksebisi di Asian Games 2018.

Dalam gameplay, SC2 memiliki tiga faksi utama yaitu Terran, Zerg, dan Protoss. Terran memiliki pertahanan kuat dan kemampuan manuver yang beragam, sedangkan Zerg adalah serangga angkasa luar yang punya daya rusak masif saat melakukan serangan dalam skala besar. Terakhir Protoss adalah ras prajurit elite yang pergerakannya lambat tapi kuat.

Permainan SC2 harus membuat atlet e-sports memiliki perbandingan komposisi Terran, Zerg, dan Protoss yang pas untuk strategi bertandingnya akan memiliki peluang yang besar untuk menang.

4. Mobile Legends: Bang Bang

Mobile Legends: Bang Bang (ML) adalah gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) 5 vs 5 yang termuda pada SEA Games 2019 karena baru diluncurkan pada November 2016. Pertumbuhan pengguna ML yang cepat di Asia Tenggara membuat banyak pihak yang mengeluarkan turnamen baik skala nasional atau internasional sekalipun.

Keistimewaan ML adalah sebagai MOBA mobile pertama yang menerapkan situasi battle royale game dimana kondisi 5 vs 5 bisa berubah menjadi setiap orang dapat menyerang siapa saja, tanpa peduli sebagai kawan atau lawan.

Sama halnya dengan DOTA 2, atlet esports di cabang ML, kerjasama tim serta pemilihan hero yang akan dipake menjadi kunci kemenangan. Mulai dari segi draft (ban dan pick) kemudian strategi land mana yang akan dihancurkan hingga ke basenya.

5. Arena of Valor

Selain StarCraft II, AOV adalah nomor esports SEA Games 2019 yang juga tampil di Asian Games 2018. Mulai pertengahan 2017, AOV mulai melakukan pembatasan waktu bermain menjadi satu jam per hari bagi anak - anak yang usianya dibawah 12 tahun. Bagi mereka yang berumur 12-18 tahun dibatasi dua jam per hari.

Selain karakter hero asli milik AOV, para atlet esports juga dapat menggunakan karakter DC, seperti Superman, Batman, flash, joker, dan Wonder Women. Sebuah tim e-sports AOV terdiri dari lima atlet yang berduel dengan satu tim lawan dengan jumlah atlet yang sama.

Tujuan akhir dari permainan ini adalah untuk melewati pertahanan daerah lawan yang memiliki sejumlah menara bersenjata dan monster serta pada akhirnya meraih kemenangan dengan menghancurkan menara di wilayah kekuasaan lawan.

6. Hearthstone

Hearthstone adalah game esports dengan genre collectible card game yang merupakan besutan dari Blizzard Entertainment. Gameplay atau mekanisme permainan dari game ini pun cukup sederhana. Setiap pemain di awal akan dibekali dengan deck yang berisi 30 kartu dan 1 hero yang dilengkapi dengan 30 health point (HP).

Atlet esports Hearthstone perlu untuk mengenal dengan baik kelas - kelas kartu yang ada di dalamnya. Masing - masing class yang ada memiliki hero power yang unik yang dapat membentuk gaya bermain dan ciri khas tersendiri di dalam permainan. (Alexander Matthew)