Tanda-tanda sindrom musim ketiga Jose Mourinho di Manchester United mulai terlihat. Apabila diperhatikan, mantan asisten Sir Bobby Robson itu memiliki pola serupa dengan kegagalan di tim-tim sebelumnya.

Pada musim pertama di Manchester United, Jose Mourinho langsung mendatangkan kembali Paul Pogba dari Juventus. The Red Devils membayar 100 juta euro (Rp 1,6 triliun) untuk memulangkan Pogba.

Hasilnya cukup menggembirakan, Manchester United memenangi tiga gelar sepanjang musim pertamanya. Saat itu, The Red Devils merengkuh trofi Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa.

Jose Mourinho. (Zimbio)

Setelah itu, Jose Mourinho merekrut Romelu Lukaku dan Nemanja Matic pada musim keduanya. Meski tidak memenangi trofi, Manchester United berhasil menempati peringkat kedua Premier League 2017-2018.

Pola kegagalan Jose Mourinho di Manchester United mulai terlihat pada bursa transfer musim panas 2018. Praktis, The Red Devils hanya mendatangkan Fred.

Dua perekrutan lain, Diogo Dalot dan Lee Grant diprediksi hanya akan menjadi pelapis di Manchester United. Jose Mourinho sendiri beberapa kali mengeluhkan aktivitas transfer klubnya.

Jose Mourinho. (Zimbio)

Dengan materi pemain yang ada saat ini, ditambah pergerakan transfer klub-klub pesaing, rasanya sulit Manchester United bisa meraih trofi Premier League musim ini. Bahkan, sekadar mempertahankan posisi musim lalu pun akan sulit.

Hasilnya, pengamat sepak bola di Inggris banyak yang meramalkan Jose Mourinho akan didepak dari Manchester United pada musim ini. Padahal, Mourinho baru saja menambah masa bakti hingga 2020.

Patut dinanti, apakah sindrom musim ketiga Jose Mourinho di Manchester United akan kembali terulang? Atau justru pria asal Setubal itu bisa memanfaatkan segala keterbatasan dan mematahkan catatan buruk miliknya?