"Kejadian ini bakal jadi memotivasi saya jadi lebih baik lagi, bangkit lagi. Tidak ada ketakutan karena sebelumnya sudah pernah mengalami kondisi ini," tutur mahasiswi Universitas Pelita Harapan tersebut.

Ketegaran Sungging dalam menghadapi cedera ACL ini tak lepas dari peran orang tua, Tuhan, serta dirinya sendiri yang selalu percaya dalam setiap kejadian pasti ada alasan. Pebasket yang memiliki cita-cita menjadi diplomat itu tidak ingin impiannya hilang hanya karena sebuah cedera.

Sebuah kalimat dari penulis asal Amerika Serikat, Norman Vincent Peale, yang berbunyi, "You Can If You Think You Can," juga selalu menemani Sungging dalam kondisi terpuruk dan memotivasi dirinya untuk selalu bangkit.

"Keyakinan pada Tuhan dan diri sendiri yang menjadi peran utama. Tuhan, karena segala sesuatu yang terjadi pasti tidak lepas dari rencananya. Diri sendiri karena yang mengalami dan bisa membangkitkan itu diri sendiri," ucap Sungging.

"Keluarga juga selalu mendukung, jasmani dan rohani pastinya. Ini yang menemani operasi ke Filipina juga mami," imbuh dia.

Setelah operasi, Sungging setidaknya harus menjalani masa pemulihan selama enam bulan. Meski begitu, penggemar Chris Paul tersebut tetap akan berlatih dan menjaga kondisi fisik.

Setelah pulih, Sungging juga akan kembali mengejar mimpinya di dunia basket, membela tim nasional basket putri di level senior pada ajang internasional. Hal yang belum bisa dicapainya hingga saat ini.

"Pastinya akan memperbaiki fisik, enam bulan istirahat bukan waktu yang sebentar bagi atlet dan setelah itu mengejar mimpi yang belum bisa dicapai," ujar peraih gelar juara Kejuraan Nasional 2014 itu.