Coutinho bukanlah gelandang tengah murni, apalagi box-to-box. Ia kerap menunjukkan penampilan terbaik pada sepertiga akhir lapangan. Menusuk ke dalam kotak penalti atau melepaskan tembakan akurat dari jarak jauh.

Sementara itu, Marcelo telah mencetak gol indah pada dua pertandingan terakhir Real Madrid. Namun, sisi bertahannya menjadi nilai minus. Ia mendapatkan kritik setelah dinilai gagal memberikan andil pada sektor pertahanan. Itu juga yang menyebabkan dirinya bersitegang dengan media lokal.

Coutinho mendapatkan peran berbeda saat Arthur masuk dalam starting eleven pada laga melawan Tottenham Hotspur. Eks Liverpool tersebut ditunjuk menjadi trio penyerang bersama Messi dan Luis Suarez.

Sementara itu, pada saat melawan Inter Milan, Barcelona tampil dengan Rafinha, Ivan Rakitic, Sergio Busquets dan Arthur di lini tengah. Hal itu memberikan kebebasan pada Coutinho untuk bergerak.

Maka, besar kemungkinan Coutinho akan menguji kehebatan Marcelo pada hari Minggu nanti. Pertarungan antar pemain Brasil dapat menjadi kunci hasil akhir El Clasico.