Selain buruknya kondisi lapangan, tak kinclongnya Messi pada Copa America kali ini bisa juga disebabkan tidak adanya pasangan sehati di lini serang Argentina. Di bawah asuhan Scaloni, sudah mencoba beberapa kali mehgubah skema serangan. Namun, Messi belum bisa menjalin kemitraan yang solid, baik itu dengan Sergio Aguero atau Lautaro Martinez.

Jikapun ada penyerang yang terlihat klop dengan Messi, dia adalah Giovani Lo Celso. Messi terkesan lebih nyaman saat ditemani Lo Celso.

Lionel Messi

Hal lain yang bisa masuk dalam faktor melempemnya performa di Copa America adalah minimnya keterlibatan Messi dalam permainan. Messi dalam beberapa kesempatan bahkan seperti menghilang dari lapangan.

"Keberadaan Messi di atas lapangan sudah memberi kami banyak (kontribusi). Dia sudah berkontribusi besar di dalam dan luar lapangan," kata Scaloni.

Dengan kata lain, Scaloni tetap membutuhkan Messi berada di atas lapangan meski tak melakukan apapun. Sikap yang cukup menarik dari seorang pelatih.

Pilihan Scaloni memang tidak bisa disalahlan. Karena bagaimanapun, Messi tetaplah Messi, yang hanya butuh sekejap mata untuk menghadirkan perbedaan dalam tim dan mengubah situasi lewat kejeniusannya.

Scaloni juga tampaknya masih memahami kondisi Messi yang secara publik mengakui masih terpukul dengan kekalahan Barcelona dari Liverpool di semifinal Liga Champions dan Valencia di final Copa del Rey. Ya, dari sisi mental, ajang Copa America memang tidak berada di waktu yang tepat bagi Messi.

Pada semifinal nanti, Argentina tentu sangat berharap Messi sudah terbangun.