Di Hale End, staf pelatih menilai Dowman sebagai salah satu pemain paling berbakat yang lahir dari akademi dalam beberapa tahun terakhir.
Musim lalu, dia menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Premier League 2, memulai debutnya di usia 14 tahun.
Permainan Dowman dibangun di atas atribut teknis yang luar biasa, kontrol yang ketat, keseimbangan, dan kemampuan luar biasa untuk mengubah arah dengan cepat.
Dribbling-nya yang cepat dan manipulasi tubuhnya yang cepat membuatnya menjadi mimpi buruk bagi para pemain bertahan.
Akademi Arsenal, Hale End, sepertinya tidak bisa berhenti melahirkan pemain muda berbakat.
Setelah Bukayo Saka dan Myles Lewis-Skelly, kali ini giliran bocah 15 tahun Max Dowman yang menunjukkan potensi besarnya.
Dowman lahir pada malam tahun baru 2009 di Chelmsford, Essex, dan menjalani debutnya untuk Arsenal U-18 pada September 2023, di usia 13 tahun.
Pada September tahun lalu, dia menjalani debutnya untuk Inggris U-17, mencetak gol dalam kemenangan 5-0 atas Meksiko sebelum menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam pertandingan UEFA Youth League.
Sejak itu, dia telah tampil 13 kali untuk Inggris U-17 dan bahkan menjadi pemain termuda Premier League 2 pada usia 14 tahun pada Desember 2024.
Pemain setinggi 183 cm itu mampu bersinar dengan catatan 15 gol dan 5 assist dari 15 penampilan.
Arteta yang melihat potensi besarnya sering mengajak Dowman untuk berlatih bersama tim senior pada paruh kedua musim.
Dowman dibawa oleh Arteta dalam tur pramusim Asia kali ini karena sudah bisa tampil di Premier League musim depan.
Berdasarkan aturan Premier League, pemain harus sudah berusia minimal 15 tahun saat registrasi skuad ditutup.
Jalan Dowman untuk menuju tim utama terbuka lebar, musim lalu, Arteta berhasil mempromosikan Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri dari akademi.
Di Arsenal, Dowman dibimbing langsung oleh gelandang senior, Declan Rice.
Mereka terlihat sering berbincang baik sebelum, saat, maupun setelah pertandingan.
”Di usia 15, jalannya masih sangat panjang. Anda bisa saja menjadi pemain 15 tahun terbaik di negara ini, tetapi bukan berarti Anda akan kembali jadi yang terbaik di usia 18.," kata Rice.
"Jadi Anda harus tetap lapar, bekerja keras, dan terus mendorong. Saya sering berbicara dengan Max. Dia luar biasa," lanjut Rice.