ViniciusVinicius Junior dan Lamine Yamal (X/AccessYamal)

Kekalahan pertama Barcelona, setelah musim lalu menang empat kali beruntun di El Clasico, terjadi di era Xabi Alonso.

Yamal benar-benar dibuat mati kutu dengan catatan tanpa gol, assist, sepakan tepat sasaran, akurasi umpan silang, dan 21 kali kehilangan bola.

"Hari ini tidak mudah baginya (Yamal)," kata asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, dikutip dari Barca Blaugranes.

"Kami berbicara saat jeda babak pertama, kami bilang kami membutuhkannya satu lawan satu, tetapi dia tidak punya banyak peluang."

"Mereka bertahan dengan baik, mereka mencoba segalanya untuk menghentikannya, dan kami harus menerimanya."

Lamine Yamal (Barca Blaugranes)

"Dia baik-baik saja, tetapi cedera yang dialaminya serius, dan dia butuh lebih banyak pertandingan untuk mencapai performa terbaiknya."

"Kami harus memberinya waktu dan membantunya, bersama-sama, agar dia bisa kembali ke performa terbaiknya."

"Lawan mengincar Lamine dan menciptakan situasi dua lawan satu untuk menghentikannya masuk ke kotak penalti atau mencetak gol," tambah Sorg.

Atmosfer Santiago Bernabeu

Lanjut Baca lagi