Memang tidak ada yang salah dengan kostum Sharapova karena berwarna putih. Namun, bentuk pakaiannya yang menyerupai seekor angsa tersebut mencuri perhatian.

Semuanya bermula ketika petenis yang saat itu berusia 20 tahun tersebut melepas jaketnya sebelum bertanding. Sharapova langsung menjadi sorotan saat 'sayap' angsanya mengembang di bagian punggung.

Penampilan elegan Sharapova itu langsung mencuri perhatian publik. Memang ada yang pro dan kontra, sebagian menilai dia tidak menghormati tradisi Wimbledon, sementara sisanya menyebut itu cara unik mengakali aturan ketat.

Ketika Sharapova memukulkan raketnya, bagian seperti sayap mengembang di belakangnya. Dengan kaki jenjangnya dia memukul bola sehingga terlihat elegan di mata penonton.

Maria Sharapova

Sayangnya langkah Sharapova pada turnamen tersebut terhenti di babak keempat. Adalah Venus Williams yang memiliki peringkat jauh di bawahnya menang dua gim langsung.

Sharapova sempat meraih gelar di Australian Open edisi selanjutnya. Setelah itu, dia dua kali memenangi French Open, tepatnya pada 2012 dan 2014.

Sayangnya karier Sharapova menurun setelah itu. Petenis yang tinggal di Amerika Serikat sejak 1994 itu lebih sering akrab dengan meja operasi karena cedera.

Ketika sembuh, sayangnya Sharapova terkena kasus lain. Dia kehilangan kesempatan bertanding karena gagal lolos tes doping sehingga disanksi selama dua tahun.

Pada akhirnya sang petenis cantik memutuskan untuk gantung raket. Sharapova menyebut tubuhnya tidak kuat lagi untuk bertanding secara profesional.

Sharapova memiliki karier yang cukup panjang dan disegani lawan-lawannya. Berbagai gelar bergengsi telah dimenangi, termasuk empat Grand Slam tenis. Kini, akhirnya dia berhenti mengepakan sayap angsanya itu.