Segala ilmu, pengalaman, dan kesuksesan yang sudah dimiliki Asensio dalam dua tahun terakhir ini akan coba dilanjutkannya di Piala Dunia 2018. Spanyol berada di grup B dengan Maroko, Iran, dan Portugal. Asensio menatap positif Piala Dunia, tapi, cenderung hati-hati menetapkan target.

"Di Piala Dunia ada kebutuhan untuk melihat banyak detail (terperinci). Pertandingan akan ditentukan dengan perbedaan kecil dan kami harus melaju perlahan. Pertama, kami harus keluar dari fase grup, lalu melaju dari satu laga ke laga berikutnya. Detail bisa jadi pembeda," sambung Asensio.

Satu hal yang dinanti dari grup B adalah laga pembuka grup antara Spanyol kontra Portugal pada 15 Juni mendatang. Pertandingan itu sama halnya dengan Cristiano Ronaldo melawan rekan setimnya di Madrid. Asensio sudah memasang status siaga satu menyoal laga tersebut.

"Kami tahu laga pertama adalah yang paling penting dan kami harus mencoba memiliki perasaan bagus untuk laga tersebut. Kami tahu mereka lawan terkuat di grup, dengan tim yang sangat kompetitif dan bertahan baik, plus mereka punya Cristiano Ronaldo yang dapat menciptakan perbedaan," kata Asensio.

"Ini kali pertama saya akan bermain melawannya dan kami tahu dia bisa mencetak gol di tiap momen apapun. Kami harus sangat fokus dengannya karena hampir seluruh serangan Portugal terarah kepadanya."

Asensio akan terlebih dahulu bersaing dengan gelandang lainnya seperti Thiago Alcantara, David Silva, Isco, Andres Iniesta, dan Saul Niguez untuk merebutkan satu tempat bermain di lini tengah. Seharusnya hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat kemampuan Asensio beradaptasi cepat sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap.

Jika di Madrid Asensio menjadi 'joker' untuk Zidane, mampukah dia mengulang hal yang sama di Spanyol arahan Julen Lopetegui? Tidak ada yang tidak mungkin. Asensio merupakan pemain muda yang selalu lapar gelar dan kesuksesan.