Pierre-Emerick Aubameyang (Getty Images)
Dua tahun berlalu dan Aubameyang, bercerita kepada Troopz yang notabene konten kreator Arsenal, mengaku menyesal gabung Chelsea.
"Itu (gabung Chelsea) merupakan kesalahan terbesar," ungkap Aubameyang.
"Saat itu, saya mengalami masa-masa sulit di Barcelona."
"Rumah saya dibobol dan Barca perlu menjual seorang pemain - saya atau Memphis Depay - dan satu-satunya pilihan yang tersedia adalah Chelsea."
"Jadi saya bilang, 'Oke, demi keluarga saya, saya akan pindah, meskipun itu Chelsea'."
"Saya pikir mungkin tidak apa-apa, Olivier Giroud pindah dari Arsenal ke Chelsea dan dia tidak punya masalah, tapi bagi saya situasinya berbeda," tambahnya.
Selain tidak tampil optimal di Chelsea, Aubameyang banyak diganggu isu di luar lapangan.
Rumahnya di Inggris pernah disantroni penjambret yang mengancam keluarganya, sang penjambret bahkan ribut dengan Aubameyang hingga rahangnya patah sebelum merampok barang-barang berharga.
Aubameyang mengenakan penutup wajah ketika bermain dan kejadian tesebut meninggalkan trauma psikologi.
"Anda punya mimpi buruk. Saya orang yang, kalau saya tidak tidur nyenyak, saya tidak akan memberikan (tim) apa yang Anda harapkan dari saya, saya tidak akan berada dalam kondisi terbaik saya," urai Aubameyang.