Harry Maguire

Manajemen Manchester United sadar, perlu ada penambahan kualitas di dalam tim. Satu cara cepat yang bisa diambil adalah dengan mendatangkan amunisi anyar.

Setelah bernegosiasi selama bursa transfer, Manchester United menggaet tiga pemain baru. Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Daniel James adalah harapan baru bagi para pendukung Manchester United.

Satu di antara pemain yang menarik perhatian adalah Harry Maguire. Bek tim nasional Inggris itu menjadi pemain belakang termahal di dunia usai membuat Manchester United mengeluarkan dana 87 juta euro untuk diberikan pada Leicester City.

Tak pelak, harapan besar berada di pundak Maguire. Mantan pemain Hull City itu diharapkan mampu menambal lubang di lini belakang Man United. Maklum, pada musim lalu, Manchester United kebobolan 54 gol di Premier League - jumlah terbanyak dari sembilan tim teratas.

Debut Harry Maguire bersama Manchester United berlangsung manis. Bagaimana tidak, Man United menekuk Chelsea empat gol tanpa balas. Itu artinya, serangan The Blues tidak bisa menembus barisan pertahanan Man United yang dihuni Maguire.

Namun, penyakit lama kembali kambuh. Manchester United tidak tampil konsisten dan gagal meraih kemenangan dalam tiga bentrok terakhir.

Perinciannya, Manchester United ditahan Wolverhampton Wanderers dan Southampton. Serta, dikalahkan Crystal Palace di Old Trafford.

"Kami memberikan bola begitu saja. Kami harus memperbaiki dan menunjukkan arogansi serta kepercayaan diri pada bola," ungkap Maguire seperti dilaporkan Independent.

"Manchester United mengendalikan permainan. Kami pantas menang melawan Wolves walaupun kebobolan dua kali kontra Crystal Palace," sambungnya.

"Saya merasa pertahanan kami sudah solid. Namun, ada celah dari bola mati dan itu dimanfaatkan lawan untuk menghukum kami. Pada sisi lain, kami tidak terlalu tajam di depan."

Lanjut Baca lagi