Duel Dua Murid Arrigo Sacchi

Arrigo Sacchi kala melatih AC Milan

Murid guru sepak bola asal Italia itu memang bukan cuma Sarri dan Guardiola. Tetapi untuk saat ini, duel keduanya cukup menarik karena bakal sering terjadi di Inggris. Sarri pun mengakui betapa dia dan Guardiola menganggap Sacchi layaknya sosok ayah.

"Kami (Sarri dan Guardiola) punya hubungan yang sangat baik. Biasanya, sepanjang musim panas kami makan malam bersama. Saya harap dia berbicara dengan sangat baik mengenai saya sebagai pelatih dan teman," tutur Sarri, diberitakan Football-Italia.

"Biasanya kami belajar dari Arrigo Sacchi, karena Arrigo selalu ada bersama kami. Jadi, sangat menarik berbicara keapda Arrigo. Baik Guardiola dan saya adalah seluruh anak-anak Sacchi, semuanya bermula darinya."

Keakraban ketiganya sempat beredar di sosial media kala mereka bertemu dalam acara makan malam di Hotel Perla Verde, Milano Marittima, pada Juni silam. Guardiola tidak menemui kendala berbahasa Italia karena pernah memperkuat Brescia dan Roma.

Menyaksikan keduanya belajar dari Sacchi, jangan heran apabila Man City dan Chelsea merepresentasikan permainan ofensif yang terorganisir, pressing (tekanan) tinggi dalam fase bertahan, dan permainan yang cair.

Sacchi yang dahulu terkenal dengan julukan "The Prophet of Fusignano" memang populer dikenal sebagai inovator, pendrobak tradisi catenaccio Italia ala Helenio Herrerra, dengan permainan ofensif yang cair kala melatih AC Milan - Milan asuhannya dinilai sebagai tim dengan permainan terbaik sepanjang masa sepak bola Eropa.

Menarik untuk dinanti, siapa pemenang kali ini dalam duel jenius dua murid Arrigo Sacchi. Dalam duel pertama di Premier League yang berlangsung di Stamford Bridge, Chelsea menang dengan skor 2-0 melalui pendekatan yang lebih pragmatis. Taktik itu mungkin saja kembali dilakukan Chelsea nanti.