Para pemain Malut United merayakan gol ke gawang Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha, Senin (10/2). (Media Malut United)
Dirk Soplanit tak menampik bahwa duet Imran-Yeyen pada musim lalu berhasil memberikan prestasi mentereng untuk Malut United.
Di bawah arahan mereka, Malut United berhasil finis di peringkat 3 dan berhak tampil mewakili Indonesia di ajang Shopee Cup.
Imran Nahumarury juga menjadi satu-satunya pelatih lokal yang mampu bertahan di tengah kerasnya persaingan Liga 1.
Namun, Dirk mengatakan prestasi bukan satu-satunya yang dikejar oleh Malut United.
Di samping prestasi, kata Dirk, Malut United mengedepankan kejujuran, integritas, komitmen, hingga loyalitas.
"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional."
"Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," ujar Dirk Soplanit.