Ronald Koeman membawa ide segar untuk Barcelona. Ia ingin Barca dihuni muka-muka baru dan lebih memberikan peluang bagi pemain La Masia.

Oleh karena itu, beberapa muka lama akan didepak. Kabarnya, Gerard Pique, Jordi Alba, Ivan Rakitic, Arturo Vidal, Luis Suarez, dan Martin Braithwaite merupakan beberapa pemain yang tidak masuk dalam rencana.

Masalah mulai mengapung karena komunikasi tidak dijalankan dengan baik dan beretika. Kabarnya, pemain-pemain tersebut mengetahui tak lagi masuk dalam rencana Barcelona hanya dari sambungan telepon. Tidak ada tatap muka untuk menjelaskan duduk perkara.

Tidak heran, benang semakin kusut dan sulit diurai. Apalagi, beberapa pemain yang tak lagi masuk rencana ogah angkat kaki.

Lionel Messi

Satu di antara pemain yang melakukan resistansi adalah Luis Suarez. Meski Ajax Amsterdam terpincut, namun Suarez ingin bertahan dan pergi ketika kontraknya berakhir. Itu artinya, tidak ada uang transfer yang masuk ke rekening Barcelona.

Kondisi Barcelona yang semakin semrawut membuat Lionel Messi geram. Messi melihat, tidak ada tanda-tanda perubahan ke arah yang positif. Masalah yang terjadi kian membuat Messi terpukul setelah gagal meraih gelar pada musim 2019-2020.

Pada akhirnya, Lionel Messi mengambil keputusan yang menjadi mimpi buruk bagi suporter Barcelona. Messi berbicara kepada Barca jika ingin memutus kontrak pada bursa transfer musim panas 2020.

Messi ingin mengaktifkan klausul yang memperbolehkannya menentukan masa depan, termasuk dengan memutus kontrak. Messi ingin keluar dari perahu Barca yang mulai karam.

Namun, Barca tidak membiarkan Messi pergi begitu saja. Barca mengklaim, klausul tersebut sudah kadaluarsa karena paling lambat diaktifkan pada Juni. Dengan begitu, jika ingin pergi dengan memutus kontrak, pemain 33 tahun itu harus menunggu pada musim depan.

Selain itu, Barcelona hanya mau melepas Lionel Messi jika ada klub yang berani mengaktifkan klausul pelepasan senilai 700 juta euro. Barca menilai, tidak ada klub yang bersedia melakukannya.

Lionel Messi

Keputusan La Pulga angkat kaki mendapatkan dukungan dari legenda Barcelona, Charles Puyol. "Hormat dan kagum kepada Leo. Semua dukungan sebagai teman akan saya berikan," tulis Puyol di Twitter.

Luis Suarez turut meramaikan. Mantan penyerang Liverpool itu memberikan balasan berupa emoji tepuk tangan.

Dari sekian banyak masalah yang menimpa Barcelona, ada satu benang merah yang bisa dibaca. Semua masalah yang menerpa terjadi karena Barcelona salah mengambil keputusan.

Barca salah memilih pelatih tidak berpengalaman, Blaugrana salah dalam melakukan komunikasi dengan para pemain senior, El Barca salah dalam memperlakukan Lionel Messi.

Kini, Barcelona seperti sedang menggali kuburannya sendiri. Meski Lionel Messi pada akhirnya tetap merekat, namun bukan berarti badai akan maherat.