6. Mourinho Colok Mata Vilanova (2011)

Real Madrid dan Barcelona berhadapan di Piala Super Spanyol. Laga tersebut diwarnai aksi Mourinho yang mencolok mata asisten Guardiola, Tito Vilanova.

Tindakan tersebut banyak mendapatkan cibiran. Namun, sejumlah suporter Madrid justru memberikan dukungan. "Mou, jarimu menunjukkan segalanya," bunyi spanduk yang berada di Santiago Bernabeu.

Jose Mourinho juga menolak meminta maaf atas tindakannya itu. Mourinho yakin apa yang dilakukannya adalah untuk kepentingan Madrid.

Mourinho-Guardiola

7. Mourinho Kembali Klaim Guardiola Dibantu Wasit

Kisah berlanjut setelah Mourinho menuju Chelsea dan Guardiola membela Bayern Munchen. Keduanya bersua di Piala Super Eropa.

Bayern keluar sebagai pemenang lewat drama adu tendangan penalti. Sementara itu, Chelsea bermain dengan 10 orang setelah Ramires mendapatkan kartu merah karena melanggar Mario Gotze.

"Setiap kali bertanding melawan Guardiola, saya selalu berakhir dengan 10 orang," papar Mourinho.

8. Alasan Guardiola Botak (2014)

Mourinho dan Guardiola juga berdebat soal tinggi rumput. Guardiola menilai setidaknya tinggi rumput yang baik adalah 1,5 sentimeter agar bisa mempercepat laju bola. Namun, Mourinho tidak setuju.

Mourinho: Setiap orang punya gaya permainan yang harus dihormati. Sepak bola bisa menjadi spektakuler dalam beberapa hal.

Guardiola: Kecantikan sepak bola bergantung kepada pelatih. Menurut saya, Mourinho lebih menyukai hasilnya daripada tontonan.

Mourinho: Ketika menikmati apa yang dilakukan, Anda tidak akan kehilangan rambut. Kenyataannya, Guardiola botak. Dia tidak menyukai sepak bola.

Mourinho-Guardiola

9. Teori Kit Man (2015)

Meskipun kedua pelatih tidak pernah saling berhadapan selama hampir dua tahun, Mourinho tahu Guardiola telah memenangi dua gelar liga berturut-turut bersama Bayern Munchen.

Ketika meraih gelar di Chelsea, Mourinho mengatakan, "Saya bukan orang terpintar untuk memilih negara dan klub. Saya bisa memilih klub lain di negara lain yang lebih mudah jadi juara. Mungkin saya akan pergi ke negara di mana seorang kit man bisa menjadi pelatih dan memenangi titel," terang pelatih asal Portugal itu untuk menyinggung sang rival.

10. Gencatan Senjata (2016)

Keduanya bertanggung jawab atas dua klub Manchester pada saat yang sama. Namun, persaingan gagal di tahun pertama. Menurut Mourinho, sulit menghentikan pasukan Manchester City di Premier League.

Pada 2017, Antonio Conte mengangkat trofi di Chelsea. Tahun berikutnya, Manchester City memenangi titel Premier League dengan unggul 19 poin dari Manchester United yang menempati peringkat kedua. Setelah itu, Man City meraih dua gelar berturut-turut. Sulit bagi Mourinho mengejar Guardiola yang berlari kencang bersama Man City.