Semangat Khun Vichai Srivaddhanaprabha

Leicester City memburu Titel Premier League 2019
Fans berikan penghargaan untuk mengenang Khun Vichai Srivaddhanaprabha

27 Oktober, tanggal yang akan terus dikenang fans dan Leicester City sebagai hari tragis meninggalnya pemilik klub asal Thailand, Khun Vichai Srivaddhanaprabha, akibat kecelakaan helikopter yang terjadi di area King Power Stadium.

Tepat setahun setelah meninggalnya Khun Vichai, Leicester menang 9-0 atas Southampton dan kembali menjadi kuda hitam dalam perburuan titel Premier League. Ya, fisik Khun Vichai tak lagi dapat dilihat di King Power Stadium, namun semangat dan nilai-nilai yang ditanamkannya masih ada.

"Hal utama yang diinginkan Khun Vichai dari kami adalah bertarung dan menang. Saya kira Anda semua telah melihat hal itu dari para pemain malam ini. Kredit kepada para pemain dan semoga bos melihat dari atas sana," tutur Vardy mengenang Khun Vichai, dikutip dari Leicester Mercury.

Khun Vichai mulai mengambilalih Leicester pada 2010. Dalam kurun waktu delapan tahun, dengan kesabaran dan kerja keras dalam membangun skuat, Khun Vichai mengubah mentalitas Leicester.

"Kami perlu menjadikan momen emosional ini (satu tahun meninggalnya Khun Vichai) sebagai motivasi dan saya tidak melihat itu pada babak pertama. Sama sekali tidak ada semangat juang dan agresivitas dalam bermain," tutur Rodgers usai melawan Burnley.

“Ketika istirahat babak pertama, ada beberapa hal yang disampaikan dan baru terlihat daya juangnya. Itu yang sejak awal selalu ditekankan oleh Vichai, yakni untuk selalu berjuang, untuk memenangkan pertandingan, Anda harus berjuang keras,” tegasnya.

Ucapan Rodgers tidak salah. Sama seperti di musim 2015-16, Leicester saat ini tengah berjuang di antara dominasi Liverpool dan Man City dalam perburuan titel Premier League. Dibanding keduanya, Leicester diunggulkan dari segi kebugaran pemain karena tak bermain di Eropa.